Kumbanews.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Sulsel menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) di Ruangan Pimpinan, Senin (13/7/2020).
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif yang memimpin RDP bersama penyelamat Puskud berharap agar melalui forum tersebut bisa melahirkan solusi untuk perkembangan koperasi ke depan.
“Pihaknya terima aspirasi dari Puskud dan Berharap dapat dimediasi oleh pihak Eksekutif dan Legislatif. Pertemuan ini akan menghasilkan sesuatu untuk perekonomian rakyat di Sulsel. Saya berharap koperasi sehat akan lahir dari Puskud,” Tutur Syahar panggilan Akrabnya.
Syaharuddin Alrif menuturkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel yakni Dinas Koperasi UMKM untuk duduk bersama antara pengurus Puskud yang lama dengan yang baru.
“Jika dibiarkan menghambat jalannya perkoperasian di Sulsel. hanya karena dipersoalkan dualisme kepengurusan serta legalitas. Harapan pengurus lama bisa ketemu dengam pengurus baru. Ini tentu tugas kami di Dewan bersama Dinas Koperasi Sulsel,” tandasnya.
Sementara Ketua Badan Pengawas Puskud Sulsel Muh Arief Tadjang menyebutkan, sesuai hasil rapat anggota luar biasa Puskud Sulawesi Selatan, maka menghasilkan beberapa poin untuk pengembangan perkoperasian ke depan.
“Soal kepengurusan ini. tentu sejak 2 Februari 2019 melahirkan kepengurusan kami. Namun, Dinas koperasi UMKM Sulsel tak akui, masih tetap akui kepengurusan yang lama. Padahal tidak ada kemajuan,” jelasnya.
Ketua pengurus yang lama dinahkodai Chandra Najib Syamsuddin Daeng Lau. Bamun kepengurisan dilinai mandek sehingga kelompok ini ingin perubahan. ‘urainya .
“Kami kesini minta petunjuk diskusi mengenai masalah ini untuk dapat solusi. Sejau ini kami minta petunjuk tapi tak ada kejelasan dari Pemprov Sulsel,” pungkasnya. (*)