Kumbanews.com – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Dany Amrul Ichdan, sempat ditanya soal apakah Presiden Jokowi mau acara yang melibatkan imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab, hingga membuat kerumunan massa beberapa waktu belakangan dihentikan atau tidak.
Pertanyaan datang dari pakar komunikasi Effendi Gazali. Efendi juga bertanya apakah Jokowi mau acara kampanye massa anak Jokowi, Gibran Rakabuming, di Solo hingga membuat kerumunan massa dihentikan atau tidak.
Debat seru pun sempat terjadi kala pertanyaan ini dilontarkan. Pertama, Dany menjawab dulu pertanyaan soal acara Rizieq. Kata dia, pemerintah mau ada pencegahan dulu jika memang ada potensi kerumunan.
“Yang disampaikan tadi, pemerintah mau pencegahan dulu, kalau ada potensi dicegah dulu sehingga positif itu dilakukan Gubernur (DKI Jakarta) hati-hati nih, jalankan protokol kesehatan. Setelah ada pelanggaran baru ditegakkan,” kata dia dalam acara ILC tvOne, Selasa, 17 November 2020.
Kemudian, ketika ditanya soal acara kampanye Gibran di Solo beberapa waktu lalu, Dany menjawab Bawaslu yang akan memberikan rekomendasi. Karena hal itu masuk ranah Bawaslu.
Namun, tidak puas dengan jawaban Dany, Effendi bertanya lagi. Lantas, Dany menjawab kalau pemerintah juga mau protokol kesehatan diterapkan di sana.
“Di Solo jangan sampai ada pelangaran protokol kesehatan. Bawaslu kan juga monitor,” katanya lagi. []