Kumbanews.com – Ekonom Indef, Bhima Yudhistira menilai kontroversi perekrutan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di jajaran perushaan BUMN bisa mencederai nama baik BUMN di mata internasional. Selain itu, bisa memperlemah kepercayaan investor.
Bhima mengatakan, semestinya perekrutan pejabat direksi ataupun komisaris perusahaan BUMN dilakukan lewat mekanisme pansel. Pejabat yang direkrut harus melewati standardisasi yang dibuat.
“Jadi kalau prosesnya bisa menimbulkan kontroversi ini kontra produktif dan bisa mencederai image BUMN kita di mata internasional,” kata Bhima ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (21/11).
Merujuk kondisi perdagangan saham BUMN yang akhir-akhir ini, ‘rapuh’. Bhima menyatakan itu bisa jadi indikasi minimnya antusiasme investor terhadap suksesi kepemimpinan perushaan BUMN.
Sementara ada masalah lain yang seharusnya diselesaikan ketimbang memantik masalah dengan pengangkatan Ahok ini. Seperti jeratan utang dan perburuan rente di tubuh BUMN.
“Kalau terus menerus kontroversi sepeti ini yang rugi menteri BUMN sendiri karena semakin sulit dapatkan komitmen dari investor. Mau terbitkan surat utang banyak yang skeptis, mau ada mega proyek nanti banyak investor meragukan,” katanya. [ns]