Ekonomi Melambat, Bisnis Judi Lotre di China Justru Raup Penjualan Hingga Rp338 T

  • Whatsapp

Masyarakat China saat membeli tiket lotre di Beijing/SCMP

Kumbanews.com – Bisnis judi lotre tengah ramai digandrungi masyarakat China ketika perekonomian negara Tirai Bambu itu tengah goyah.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan laporan yang dikutip SCMP, Kamis (27/6) penjualan tiket lotre dilaporkan melonjak, bahkan banyak penjual yang mengaku kehabisan stok tiket lotre.

Pendiri organisasi perdagangan non pemerintah China Lottery Industry Salin, Su Guojing, mengatakan masyarakat China berupaya mencari jalan pintas untuk memperoleh kekayaan instan ketika perekonomian negara sedang sulit.

“Ketika perekonomian melambat, lotre mungkin akan bergerak maju,” ujarnya.

Dalam 10 tahun terakhir, industri lotre di China sendiri memang telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada 2023 lalu, jumlah perusahaan yang terkait dengan judi ini meningkat sebesar 4.512. Kenaikan tersebut menjadi angka pertumbuhan tertinggi dalam satu dekade.

Sementara hingga April 2024, pemerintah mencatat ada 2.105 perusahaan terkait lotre yang terdaftar, atau melonjak 158,92 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sehingga ada total 14.700 perusahaan terkait lotre yang saat ini terdaftar di China.

Pada kuartal I-2024, Kementerian Keuangan China mencatat penjualan dari semua jenis lotre nasional melebihi 20,6 miliar atau Rp338 triliun. Angka ini melonjak 19,7 persen dibandingkan tahun lalu (yoy).

Profesor keuangan dari Universitas Renmin, Zhao Xijun, menyebut maraknya orang beli lotre karena harga tiket undiannya yang murah, meski hadiahnya juga tidak besar.

“Itu membuat orang bahagia. Ini adalah hiburan. Mungkin ada orang yang membeli karena alasan ekonomi, berpartisipasi untuk menghilangkan stres,” tuturnya.

RMOL

Pos terkait