Kumbanews.com – Secara mengejutkan mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuliskan cuitan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dalam cuitannya itu, Fahri meminta Jokowi dan Prabowo membebaskan Siti Fadhilah Supari, mantan Menteri Kesehatan RI, yang didakwa atas kasus korupsi alat kesehatan di Kementerian Kesehatan.
“Yang terhormat pak @jokowi dan pak @prabowo, Ini waktunya bapak membebaskan ibu siti Fadhilah Supari, seorang jenius Indonesia yang menjadi korban konspirasi jahat. Ia menjadi dosen, menjadi ahli dan memimpin penelitian di berbagai lembaga akademik puluhan tahun,” tulis Fahri dalam akun @fahrihamzah, Kamis (19/3).
Fahri menyebut, sejak dilantik sebagai Menteri Kesehatan, Siti Fadhilah sangat peduli dengan kesehatan rakyat. Ia juga peduli dengan isu kesehatan sebagai ketahanan nasional. Pandangan ini membuatnya sangat berhati-hati dengan kegiatan pihak luar, termasuk WHO dalam mengambil sumberdaya nasional.
Fahri mengaitkan Siti Fadilah Supari dengan Virus Flu Burung yang menewaskan sejumlah orang di Indonesia, serta konspirasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) dengan Amerika Serikat.
Diketahui, Siti Supari pernah berselisih atau konflik dengan WHO karena menolak pengambilan sample Virus Flu Burung dari Indonesia oleh WHO.
“Siti Fadilah mengakhiri pengiriman virus flu burung ke laboratorium WHO pada November 2006 karena ketakutan akan pengembangan vaksin yang lalu dijual ke negara-negara berkembang,” ujar Fahri Hamzah mengutip laman Wikipedia yang ia tulis dalam cuitannya.
Pada tanggal 6 Januari 2008, Siti Fadilah merilis buku “Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung” yang berisi mengenai konspirasi Amerika Serikat dan WHO dalam mengembangkan “senjata biologis” dengan menggunakan virus flu burung.
“Bukunya dianggap membongkar konspirasi WHO dan AS. Siti Fadilah “membuka kedok” World Health Organization (WHO) yang telah lebih dari 50 tahun mewajibkan virus sharing yang ternyata banyak merugikan negara miskin dan berkembang asal virus tersebut,” ujar Fahri.
Fahri menilai, karena konspirasi WHO dan Amerika Serikat itulah, Siti Fadilah Supari menjadi korban dan dijebloskan ke penjara.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1992 ini pun meminta Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membebaskan Siti Fadilah Supari.
Siti Fadilah Supari, adalah seorang dosen dan ahli jantung yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2010 hingga 2014. Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Kesehatan Indonesia dalam Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Siti Fadilah mendekam dipenjara karena kasus dugaan korupsi pada bulan April 2012 atas proyek pengadaan alat kesehatan untuk kejadian luar biasa tahun 2005 senilai 15 Milyar Rupiah. Atas perbuatannya itu, negara mengalami kerugian sebesar 6 Milyar Rupiah.(rm)