Kumbanews.com- Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Timur (FE-UIT) adakan Pengabdian Kepada Masayarakat (PKM) di Malino Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kab.Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu 2 Desember 2020.
Kegiatan PKM dengan mengusung Tema “ Pemberdayaan Perempuan Berbasis Ekonomi Kreatif Melalui Pelatihan Limbah Pinus di Kecamatan Tinggimoncong.”
Ela Elliyana, SE.,MM selaku narasumber, menyampaikan bahwa perempuan itu hebat, perempuan mampu mengerjakan pekerjaan lebih dari satu berbeda dengan pria. Setiap perempuan memiliki potensi dalam dirinya yang perlu dikembangkan. Pemberdayaan perempuan mampu menumbuhkan ekonomi kreatif di suatu daerah. Ekonomi kreatif adalah gagasan baru dalam pemecahan masalah. Masalah di daerah Malino adalah limbah buah pinus yang berpotensi menjadi ekonomi kreatif, yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lanjutnya.
Irmah Halimah Bachtiar, SE.,M.Si , selaku narasumber dari prodi akuntansi menyampaikan pentingngya menentukan harga pokok produksi untuk menghitung modal dan keuntungan dari produk yang dihasilkan limbah buah pinus. Harga Pokok Produksi adalah harga pokok yang didapat untuk memproduksi barang tersebut, Harga pokok hanya dapat dihitung apabila dilakukan klasifikasi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan.
Syurwana farwita, SE, MM, selaku ketua pendampig pelatihan menyampaikan bahwa alat dan bahan yang diperlukan untuk pemanfaatan limbah buah pinus sangat sederhana yaitu cat warna,tusuk sate, kertas warna. kaleng bekas dan ranting pohon sebagai pot. Serta besi sebagai pengikat. Contoh yang dihasilkan adalah rangkaian bunga, dan hiasan pintu.
Peserta PKM ibu PKK Tinggimoncong, yang merupakan kelompok dari PKK 6 kelurahan dan 1 Desa yang ada dikecamatan Tinggi moncong.
“mereka antusias dan senang sekali mengikuti pelatihan tersebut krn selain mendapatkan tambahan ilmu, mereka jg akhirnya bisa memanfaatkan limbah buah pinus yg selama ini tdk diperhatikan menjadi sebuah perhatian besar dan unik tentunya Karna tadi hasil karya yang dicontohkan itu luar biasa ya…ibu Ela dan rekan dosen fakultas Ekonomi UIT, kreatif dan inovatif sekali. Semoga tinggimoncong ke depannya setelah mendapat pelatihan tersebut bisa menjadi penghasil kerajinan pinus terbaik yang ada di Sul sel..dan ini juga bisa dijadikan ole2 buat wisatawan yang berkunjung ke malino. Kata Ulfa Dwi Ifana Ashar (Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Tinggimoncong).
(Humas UIT/Beddu Lahi)