Bom rakitan yang berhasil diamankan FBI dari gudang di pedesaan Virginia, Amerika Serikat/Net
Kumbanews.com – Lebih dari 150 bom rakitan berhasil ditemukan FBI di sebuah gudang di wilayah pedesaan Virginia, Amerika Serikat.
Pemilik gudang di lahan pertanian di Isle of Wight County, Virginia, Brad Spafford berhasil ditangkap. Ia dilaporkan menimbun senjata dan amunisi rakitan di properti yang ia tempati bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil.
FBI dalam laporannya menyebut beberapa perangkat ditemukan di kamar tidur dalam tas ransel.
“Bom tersebut dinilai awal sebagai penyitaan terbesar berdasarkan jumlah alat peledak yang sudah jadi dalam sejarah FBI,” ungkap laporan tersebut, seperti dimuat BBC pada Rabu, 1 Januari 2025.
Menurut dokumen pengadilan, Spafford diduga menggunakan foto Presiden AS Joe Biden untuk latihan menembak dan menyatakan harapan agar Wakil Presiden Kamala Harris dibunuh.
Ia baru-baru ini mencari kualifikasi dalam menembak senapan runduk di lapangan tembak lokal.
Seorang tetangga yang tidak disebutkan namanya melaporkan Spafford terus membuat bom bahkan setelah kehilangan tiga jari di tangan kanannya pada tahun 2021 saat bekerja dengan alat peledak rakitan.
“Tetangga tersebut, yang dulu bekerja di bidang penegakan hukum, mengenakan alat perekam saat berkunjung ke pertanian seluas 20 hektar milik Spafford awal tahun ini,” ungkap penyidik.
Bukti yang dikumpulkan oleh tetangga tersebut membuat agen FBI menggeledah properti tersebut, dan menemukan bahan peledak yang tersebar di sekitar rumah.
Penilaian awal FBI menemukan bahwa perangkat tersebut adalah “bom pipa”. Sebagian besar berada di garasi terpisah, dan disortir berdasarkan warna. Beberapa diberi label “mematikan”.
Beberapa bom ditemukan dimuat ke dalam rompi yang dapat dikenakan.
Lebih banyak bom “ditemukan sama sekali tidak terikat di dalam ransel” di rumah tersebut. Bagian luar ransel tersebut diberi label “#nolivesmatter”.
Nolivesmatter adalah gerakan yang mempromosikan ideologi ekstremis, serangan terarah, pembunuhan massal, dan aktivitas kriminal, dan telah mendorong anggotanya untuk melakukan tindakan menyakiti diri sendiri dan menyiksa hewan, menurut Kantor Keamanan Dalam Negeri dan Kesiapsiagaan New Jersey.
Selain bom pipa, penyidik ??mengatakan mereka menemukan toples berisi bahan peledak yang sangat mudah menguap bernama HMTD, yang menurut FBI sangat tidak stabil sehingga dapat meledak hanya dengan perubahan suhu dan tidak memerlukan detonator untuk meledak.
Toples berisi HMTD itu diberi label “Berbahaya” dan “Jangan Disentuh”, dan disimpan dalam lemari pembeku di samping makanan yang dapat diakses oleh anak-anak, menurut dokumen pengadilan.
Pengacara Spafford membantah kliennya membahayakan masyarakat dan sedang mengupayakan pembebasan dari penahanan praperadilan.
“Tidak ada sedikit pun bukti dalam catatan bahwa Spafford pernah mengancam siapa pun dan pendapat bahwa seseorang mungkin dalam bahaya karena pandangan dan komentar politiknya tidak masuk akal,” tulis pengacara tersebut.
Tersangka sejauh ini hanya didakwa memiliki senapan laras pendek yang tidak terdaftar, meskipun penyidik ??mengatakan kemungkinan akan ada lebih banyak dakwaan.
Sumber: RMOL