© Twitter/@TommyTrenchard
Kumbanews.com – Uang memang merupakan suatu kebutuhan manusia yang harus terpenuhi, sebab dengan adanya uang manusia akan bisa bertahan hidup.
Namun untuk mendapatkan uang manusia harus bekerja terlebih dahulu dan pada akhirnya mendapatkan upah.
Namun bagaimana jadinya jika sudah bersusah payah kerja demi mendapatkan uang, tapi uang tersebut tidak berarti sama sekali?
Hal itu yang ternyata kini tengah terjadi di negara Zimbabwe. Mungkin jika di Indonesia, uang 100 miliar itu bisa membeli apa saja dan dipastikan akan menjadi miliarder.
Tapi hal itu tidak berlaku bagi negara Zimbabwe, sebab uang 100 miliar seolah tidak ada artinya. Percaya atau tidak satu miliar di Zimbabwe hanya mampu membeli tiga butir telur saja!
Ya, itulah fakta yang terjadi di Zimbabwe di mana krisis ekonomi membuat negara yang berbatasan dengan Afrika Selatan ini menderita hiperinflasi pada tahun 2008 dan 2009.
Karena hal itu, mata uang Zimbabwe menjadi tidak bernilai karena bank sentral terus menerus mencetak uang demi menutupi defisit yang parah.
Seperti dilansir dari laman Cavenmansircur.com, uang 1 dolar AS atau sekitar Rp 13.000 setara dengan 35 triliun dolar Zimbabwe.
Parah bangetkan perbedaannya tipstrenners?
Yang harus kalian ketahui, krisis di Zimbabwe mulai terjadi sejak Presiden Robert Mugabe mengeluarkan kebijakan radikal soal distribusi lahan pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an.
Akibatnya, Zimbabwe mengalami kekurangan bahan pokok dan bank sentral Zimbabwe terus mencetak uang untuk membiayai defisit anggaran.[*]