Ganti Rugi Pembebasan Lahan Tidak Jelas, Warga Tutup Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu 

Kumbanews.com – Ratusan warga yang terkena dampak pembangunan bendungan pamukkulu melakukan aksi unjuk rasa di beberapa titik. Aksi ini dilakukan karena proses pembebasan lahan yang belum menuai kejelasan.

Aksi pertama di lakukan di lokasi pembangunan Bendungan Pamukkulu Kabupaten Takalar, dengan memboikot dan menutup seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan Bendungan Pamukkulu.

Bacaan Lainnya

Menurut Parawangsa yang juga pendamping warga mengatakan,” kami di terima oleh manager Proyek dari PT. Wijaya Karya dan PT. Nindya Karya dan mereka menyetujui dan memberhentikan seluruh aktivitas pembangunan.” Parawangsa, Selasa 18 Agustus 2020.

Sementara Muallim Penanggungjawab Gerakan, menjelaskan, bahwa harga lahan yang di hargai cuman Rp.3.500/Meter dan panitia pengadaan tanah membuka ruang untuk para mafia tanah masuk akhirnya terjadi gejolak penolakan.
Proyek ini sejak 2017 yang sampai hari ini progres baru sekitar 5% proses pembebasan dan pembangunan fisik, 640 Ha lahan yang dibutuhkan tetapi yang selesai dibebaskan baru sekitar 50 Ha.”Ungkapnya.

“2,1 T Rupiah anggaran Negara yang di kucurkan untuk pembangunan bendungan ini kami anggap berpotensi adanya kerugian negara sebab sejak 2017 penandatangan kontrak sampai 2020 progres pembangunan fisik belum jalan bahkan sempak mandek 600 Hari dan kini kembali kami tutup sampai waktu yang tak di tentukan. Aksi unjuk rasa ini berujung ricuh di kantor BPN Kab. Takalar dan Pengadilan Negeri Takalar. “Tutup Muallim Penanggungjawab Gerakan.(*)

Pos terkait