Kumbanews.com – Awal penembakan yang dialami Muh Renaldi bersama dengan temannya saat berboncengan ingin membeli nasi kuning. Namun, pada saat itu di Jalan Veteran Selatan, depan rumah sakit Sitti Khadijah terjadi bentrokan antar geng motor, pada hari Sabtu (21/03/2020) pagi hari pukul 06:00.
Pada saat kejadian bentrok terdengar suara tembakan seperti bunyi petasan meledak.
Menurut pengakuan Muh Renaldi , mereka berboncengan tiga, dia duduk di tengah dan temannya di belakang, teman yang bernama Aldi terkena tembakan di betis. Sementara Muh Renaldi terkena tembakan di betis kanan tulang keringnya.
” Cuma saya berdua yang terkena tembakan, kalau teman yang bawa motor motor dia tidak kena.”Ucap Muh Renaldi, saat dikunjungi wartawan dirumahnya belum lama ini.
Atas kejadian itu Muh Renaldi, korban salah tembak langsung pulang kerumah dan memberi tau keluarga. Dan segera Kakak dan ibunya membawahnya kerumah sakit, sesampai di rumah sakit Labuang Baji, korban tidak langsung ditangani pihak rumah. Mereka menelpon Kepolisian Sektor Mamajang untuk menyampaikan kalau ada korban luka tembakan.
Tidak menunggu lama Kapolsek Mamajang Kanit Reskrim Mamajang dan Panit Reskrim, datang kerumah sakit melihat kondisi korban Muh Renaldi, yang terkena tembakan di wilayah Polsek Mamajang, karena penanganannya lama Kapolsek mengajurkan untuk membawah kerumah sakit Bhayangkara Makassar di Jalan Letjen Andi Mappaodang. Sampai disana tim medis langsung melakukan tindakan cepat.
Setelah penanganan Muh Renaldi di tangani pihak rumah sakit, Polsek Mamajang memberikan bantuan Rp 5 Juta kepada korban untuk biaya pengobatan.
” Kami pihak keluarga sebenarnya menyayangkan atas kejadian yang menimpa adik kami.Seharusnya pihak kepolisian mencari oknum anggota yang telah melakukan penembakan. Tapi, pihak kepolisian telah membiayaai dan ingin bertanggung jawab,iya mau tidak mau kami harus terima dan harus rela sebab kami ini,cuma orang kecil.”kata Budi ipar dari korban penembakan.
Terkait informasi itu Kumbanews mencoba mengkonfirmasi Kapolsek Mamajang Kompol Daryanto, untuk menanyakan langsung peristiwa tersebut, melalui pesan WhatsApp, tidak ada jawaban. Begitupun melalui nomor telepon seluler tetap tidak ada jawaban.
Karena tidak ada jawaban sama sekali Kumbanews mendatangi Polsek Mamajang untuk menemui Kapolsek. Tetapi selama tiga hari berturut turut kantornya didatangi wartawan Kumbanews tapi berbagai alasan yang diberikan salah satu anggota Polsek Mamajang kepada wartawan, salah satunya Pak Kapolsek lagi tidur.
Tidak sampai disitu wartawan Kumbanews mencoba lagi untuk mendapat jawaban dari pihak Polsek Mamajang, melalui Kanit Reskrim atas nama Pak Syam, dengan mengirim pesan WhatsApp ke dia namun lagi lagi tak ada jawaban, pada hari Rabu 8 April 2020.
Sementara itu Kapolrestabes Makassar melalui pesan singkatnya , Kombes Yudi mengatakan “bahwa saya sudah konfirmasi ke Kapolsek Mamajang, dia mengatakan tidak ada anggota yang Opsnal yang bertugas atau di TKP saat itu, dan pihak Propam Lidik yang bertugas pada jam dan bertugas disekitar itu. Terkait peristiwa itu saya tidak akan menutup nutupi atau perintah membesar besarkan hanya internal perintah Kasi Propam untuk lidik termasuk ke labfor periksa secara ilmiah arah tembakan dan perkenaan,”kata Yudi Kapolrestabes Makassar.
Sementara Ketua GoWa-Mo menyesalkan peristiwa tersebut ” seharusnya pihak kepolisian harus melakukan gerakan cepat atas peristiwa penambakan yang terjadi di Jalan Veteran Selatan yang memakan korban luka tembak sebanyak 2 orang. Jangan cuma sebatas acuan atau sikap cuek dan acuh, sebab ini adalah persoalan besar, andaikan sasaran tembak kena kepala atau jantung pasti lain ceritanya! saya harapankan pihak kepolisian mencari tau siapa dibalik penembakan ini, harus ada sangsi keras dan siapa yang bertanggung jawab oleh peristiwa ini,”ucap ketua GoWa-Mo(Group Wartawan Media Online).
Penulis/Editor: Muh.Yusuf Hafid