Camat Malua Hariyanto
Kumbanews.com – Pasar Malua di kecamatan Malua, kabupaten Enrekang yang dibangun sekitar 10 tahun lalu di era kepemimpinan Bupati Enrekang H.La Tinro La Tunrung, hingga saat ini belum juga difungsikan.
Kepada wartawan Camat Malua Hariyanto mengatakan bahwa dalam Musrembang tahun 2022, ada dua usulan prioritas kepada pemerintah daerah yang ditetapkan yakni memfungsikan pasar Malua, pembangunan jalan dari desa Kolai menuju ibu kota kecamatan Malua.
” Kami sudah usulkan ke bupati Enrekang H.Muslimin Bando, agar pasar Malua ini dapat di fungsikan pada tahun 2023. Namun, hal utama yang harus dilakukan yaitu perbaikan akses jalan menuju pasar, ” ucap Hariyanto saat ditemui di kantornya usai memperingati Hari ulang tahun Enrekang, Minggu (19/02/2023).
Ditambahkan Hariyanto bahwa pasar Malua ini akan dijadikan sebagai pasar “Tematik” yang mengacu pada potensi wilayah yang didalamnya mencakup bidang peternakan seperti kambing, kerbau, sapi, dan Kambing.
“Dengan dijadikannya sebagai pasar Tematik sehingga menjadi pusat perdagangan ternak dan nantinya akan dibuatkan aturan agar semua ternak yang akan keluar daerah Enrekang melalui pasar Malua. Hal ini dilakukan untuk memancing minat masyarakat Malua dan sekitarnya terlebih dulu kami manfaatkan pinggir sungai Malua di bangun lapak-lapak, setelah terlihat sinyal minat masyarakat kemudian diarahkan masuk ke pasar Tematik, dan didukung ada puskeswan di tarik ke Malua” terang Hariyanto.
Terpisah, Acmad salah satu penggagas atau pengusul pembangunan pasar Malua pada pemerintahan Bupati H.La Tinro La Tunrung yang juga salah satu pemilik tanah dan mantan Ketua Golkar Kecamatan Malua mengatakan, alasan mengusulkan pembangunan pasar di Malua, karena masyarakat Malua sangat membutuhkan adanya pasar sebagai pendorong peningkatan ekonomi masyarakat, dan juga mengingat sejarah di Malua pernah ada pasar yang cukup ramai pada Kondisi keamanan saat itu belum stabil.
Karena itu Acmad meminta, Pemerintah Enrekang dibawah kepemimpinan Muslimin Bando yang akan mengakhiri masa jabatannya tahun ini dapat meresmikan pasar Malua.
“Pasar Malua ini menghabiskan dana sekitar Rp 1,3 miliar pada saat kepemimpinan H. La Tinro La Tunrung. Dan kami terkhusus pemilik tanah yang telah menjual tanahnya dengan sangat murah berharap kepada pak bupati Muslim Bando agar segera meresmikan dan memfungsikan pasar Malua ini, ” ucap Achmad.
Achmd juga menambahkan bahwa sesuai perjanjian dengan pemerintah pada saat itu semua pemilik tanah yang berada di lokasi Pasar Malua ini masing-masing mendapatkan 1 lods.
” Kami dijanjikan akan mendapat 1 lods di pasar Malua. Itu sesuai perjanjian dengan warga dan pemerintah, ” Tutup Achmad.