Kumbanews.com – Jumlah korban jiwa dari bencana gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah terus bertambah. Memasuki hari ke-6, jumlah korban jiwa menjadi 1.558 orang. Data ini disampaikan oleh Kapengdam XIII/Merdeka Kolonel M. Thohir melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Kamis kemarin.
Lalu, apakah semua jenazahnya sudah dimakamkan?
1. Jumlah korban meninggal diprediksi terus bertambah
Tujuh hari paska bencana tersebut terjadi, korban jiwa hingga pukul 21:00 WITA pada Kamis (4/10) sudah mencapai 1.558 orang.
“Pengungsi (berjumlah) 70.821 di 147 titik, korban luka 2.549 orang, korban hilang 113, korban tertimbun 152, rumah rusak 65.733,” kata Kapengdam XIII/Merdeka Kolonel M. Thohir dalam keterangan tertulisnya dilanair IDN Times, Kamis kemarin.
2. Seluruh jenazah yang ditemukan sudah dimakamkan secara massal
Sementara itu pihak TNI sendiri memastikan seluruh korban jiwa tersebut sudah dimakamkan secara layak oleh pihak keluarga atau pemerintah secara massal.
“(Korban tewas) yang dikuburkan massal di Poboya 582, Pantoloan 35, dimakamkan oleh pihak keluarga 921 orang,” ujar M. Thohir.
3. Infrastruktur yang rusak segera diperbaiki
Sementara, beberapa infrastruktur publik pun rusak berat akibat gempa besar dan sapuan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu. Beberapa infrastruktur yang mengalami rusak berat antara lain Jembatan Kuning, Bandara MJ, Tower ATC, Terminal Retak, Hotel roa roa, Hotel De Syah, Mall Tatura, dan jalan sebanyak 12 titik.
“RS Anetapura Roboh, anjungan talise, Stasiun TVRI, Kantor Polair Polres Donggala, Polres Sigi, Polsem Biromaru, Kantor Ditlantas, Mapolsek Sirenje, Mapolsek Labuhan, Mapolsek Sindu,” kata Thohir lagi.