HIMPSI Sulsel Gelar Sosialisasi DPA di SMKN 9 Makassar

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Selatan melakukan kegiatan Sosialisasi Dukungan Psikologi Awal (DPA) melalui kelas Inspirasi di SMK Negeri 9 Makassar, Senin (14/10/2019).

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan serentak hari ini di seluruh Indonesia dan khusus untuk pendidikan menengah kejuruan di Sulawesi Selatan difokuskan di SMK Negeri 9 Makassar.

Bacaan Lainnya

Dalam sosialisasi ini, Syarvia Lukman, M.Psi, Psikolog selaku narasumber dari Himpsi Sulsel dihadapan ± 255 orang siswa SMK Negeri 9 Makassar menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai tindakan preventif untuk mencegah terjadinya dekadensi moral pada siswa, dan diharapkan DPA melalui kelas inspirasi ini akan menumbuhkan jiwa dan karakter positif siswa sebagai peserta didik yang bermuara pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di masa yang akan datang.

Selanjutnya dalam materi sosialisasinya, Syarvia Lukman mengatakan bahwa apabila dalam keseharian siswa ada yang mengalami permasalahan, maka langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah: (1). Kenali dan berikan perhatian; dalam artian bahwa anda sebagai teman harus mengetahui apa duduk persoalan yang sebenarnya dari permasalahan yang teman anda alami; (2). Dengarkan; anda sebagai teman yang akan membantu harus menjadi pendengar yang baik apabila teman yang mengalami permasalahan tersebut bercerita (curhat) kepada anda; (3). Menghubungkan; setelah anda mengetahui secara pasti permasalahan teman anda tersebut, maka langkah selanjutnya adalah “menghubungkan”, dimana anda sebagai teman diharapkan mampu menghubungkan antara teman anda yang bermasalah dengan orang-orang yang dianggap mampu membantu menyelesaikan permasalahan teman anda tersebut, diantaranya dengan Orang tua, Guru maupun keluarga terdekat dari teman anda yang bermasalah tersebut.

Drs. Muhiding, M.Si., selaku Kepala UPT. SMK Negeri 9 Makassar sangat mengapresiasi kegiatan ini, dimana dalam sambutannya Muhiding menyatakan bahwa kegiatan ini sangat baik utamanya untuk mengetahui secara dini perkembangan tiap siswa, sehingga kita selaku pendidik dapat mempersiapkan langkah-langkah pencegahan jika ada diantara siswa yang memiliki potensi menyimpang dan dapat merusak baik pada diri pribadi siswa, maupun tatanan lingkungan sekolah dan masyarakat umum.

Selanjutnya Muhiding juga menyampaikan bahwa dari segi bimbingan dan konseling siswa, maka sejak SMKN 9 Makassar ini didirikan pada tahun 2009 belum pernah ada guru tetap yang khusus menangani BP/BK, sehingga diperlukan kerja keras para Wali-wali Kelas untuk berperan ganda sebagai konselor bagi anak walinya, padahal SMKN 9 Makassar dengan jumlah siswa ± 400 orang, idealnya mempunyai minimal 3 orang guru BP/BK.

Menjawab hal tersebut Ibu Dra. Rahmayani, M.Pd., yang akrab disapa Ibu Yani dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan bahwa ketiadaan guru BP/BK di SMK Negeri 9 Makassar akan menjadi bahan masukan dan laporan kami selaku Pengawas Satuan Pendidikan yang melihat kondisi secara langsung di lapangan kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan untuk memprioritaskan penempatan guru BP/BK di SMKN 9 Makassar.(Rs)

Pos terkait