Kumbanews.com – Belasan rumah penduduk di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diterjang banjir lumpur, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu dalam beberapa hari terakhir pascagempa. Bahkan badan jalan di wilayah itu sepanjang sekitar 100 meter juga tertimbun lumpur setinggi sekitar satu meter.
Dinas teknis melakukan normalisasi dengan membersihkan badan jalan yang tertimbun lumpur pasir, dan berbagai limbah kayu sehingga arus lalu lintas tetap berjalan lancar.
“Sudah tertimpah gempa, dihajar lagi dengan lumpur,” keluh Sabaruddin, salah seorang warga Dolo yang mengaku rumahnya juga ikut tertimbun lumpur, Sabtu 13 Oktober 2018. Dikutip dari Antara.
Ia mengatakan lumpur yang menimbun beberapa rumah di wilayah tersebut diakibatkan hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sigi beberapa hari terakhir ini.
Di Kecamatan Dolo juga merupakan wilayah yang cukup parah terdampak gempa bumi yang terjadi pada 28 September 2018. Di wilayah itu ratusan rumah warga rusak berat akibat gempa bumi.
Di Kabupaten Sigi sesuai data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa bumi memporak-porandakan bangunan rumah, sekolah, gereja masjid, kantor pemerintah, balai desa dan infranstruktur jalan, jembatan, listrik dan jaringan irigasi serta jaringan telekomunikasi di 12 dari 16 kecamatan yang ada di daerah itu.
Berdasarkan data BPBD, tercatat jumlah korban jiwa di Kabupaten Sigi akibat gempabumu lebih 200 orang.
Dari 12 kecamatan di Sigi yang diterjang gempa, Kecamatan Sigibiromaru merupakan kecamatan yang terparah, bahkan ada satu dusun di Desa Jonoge hilang bagai ditelan bumi.
Tidak ada satupun bangunan penduduk yang bebas kerusakan, bahkan badan jalan sepanjang sekitar tiga kilometer di desa itu lenyap.
Jalur antara Desa Jonoge dan Sidera putus total, karena badan jalan sudah hilang dan kini berubah menjadi lahan kebun jagung, dan beberapa pohon kelapa muncul berdiri kokoh. Tidak diketahui dari mana asalnya kebun jagung dan pohon kelapa itu.