Ibu dan Anak Diduga Disekap Manager Sawit, Kapolda Babel Turun Tangan

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Video seorang Ibu dan balita disekap di sebuah gudang perusahaan viral di media sosial. Polisi turun tangan dan membebaskan ibu dan anak tersebut.

Dilihat Wartawan, ada tiga potongan video pendek yang beredar. Dalam video itu seorang ibu mengaku dikurung di sebuah gudang bersama anaknya.

Sambil menangis, ibu muda tersebut menceritakan kejadian yang dialami dirinya dan anak balitanya.

Dalam video kedua, wanita muda itu menyebut dirinya sedang dikurung di kandang anjing. Ia terdengar memanggil sebutan ‘Aa’. “A tolong aku A, aku dikurung di kandang anjing A,” sebut wanita dalam video tersebut.

Ia juga tampak memperlihatkan anak balitanya yang sedang duduk mengenakan piyama biru. Tampak dalam video itu juga ruangan sangat kotor.

Ada teralis besi yang menghadap ke arah jalan. “Tolong A, tolong A, anak aku masih kecil A. Tolong A,” ucapnya lagi.

Setelah ditelusuri, lokasi ibu dan balita yang disekap tersebut berada di Desa Maras Senang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung (Babel). Tepatnya di gudang PT PMM, perusahaan kelapa sawit.

Ibu itu bernama Nadia (22) dan anaknya laki-laki berinisial N (1,5). Informasi awal, keduanya dikurung pihak perusahaan setelah sang suami, Firmansyah (20), melarikan diri.

Belum diketahui pasti penyebab suaminya itu melarikan diri. Polisi bergerak melepaskan keduanya usai video mereka viral. Mereka kemudian dibawa anggota Polsek Bakam ke Mapolres Bangka.

Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo langsung memberikan respon cepat terhadap video penyekapan seorang Ibu dan Anak yang viral itu. Ia menemui Ibu dan anak tersebut yang berada di Polres Bangka.

“Pagi ini saya mengecek langsung terkait adanya laporan dari masyarakat tentang penyekapan dan ini menjadi atensi bagi jajaran Polda karena yang pertama adalah empati,” tegas Irjen Hendro di Mapolres Bangka, Sabtu (7/12/2024).

Ia menyebutkan, ibu dan anaknya dalam keadaan sehat setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter Polres. Hendro menyebut pihaknya sudah mengambil langkah dalam kasus penyekapan ini.

“Yang pertama, kita lakukan pengecekan kesehatan terhadap ibu dan anaknya dan alhamdulillah sampai sekarang masih ada tim kesehatan kita didampingi pengacara,” ujarnya.

Hendro menyebut setelah video viral di media sosial, pihaknya telah memperingatkan jajarannya untuk menangani kasus tersebut. Kasusnya saat ini sudah naik penyidikan.

“Tadi malam juga, Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan Kabagwassidik untuk melakukan gelar perkara sehingga sudah dinaikkan dari lidik menjadi sidik,” sambungnya.

Ia memastikan kasus yang ditangani oleh jajarannya akan diselesaikan hingga tuntas. Bahkan satu orang telah dijadikan tersangka.

“Kita sudah menetapkan tersangka atas nama GM dan siang ini sudah dilakukan penahanan. Tentunya atensi kita, keadilan harus dijunjung tinggi, makanya proses penyidikan sampai dengan nanti berkas perkara dikirim ke kejaksaan, tuntas,” tegasnya.

Saat berkunjung mengecek kondisi ibu dan anak balitanya yang disekap itu, Kapolda Hendro sempat menggendong anaknya. Tampak Hendro memberikan sebuah mainan. (**)

Pos terkait