IHSG Anjlok, Masyarakat yang Tak Main Saham Bisa Kena Getahnya

Ilustrasi/Net

Kumbanews.com – Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) baru-baru ini berpotensi menimbulkan efek domino terhadap perekonomian Indonesia.

Bacaan Lainnya

Survei terbaru dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mengungkapkan, melemahnya IHSG dapat berimbas pada kenaikan harga barang, lapangan kerja, hingga tabungan masyarakat.

Salah satu dampak utama yang diidentifikasi dalam survei adalah potensi kenaikan harga barang, terutama produk impor seperti ponsel, laptop, bahan makanan, dan minyak. Hal ini disebabkan oleh pelemahan nilai tukar Rupiah sebagai akibat dari keluarnya dana investasi asing dari Indonesia.

“Ketika nilai tukar Rupiah turun, harga bensin juga bisa naik karena impor bahan baku jadi lebih mahal,” demikian penjelasan survei yang dikutip pada Senin 24 Maret 2025.

Selain itu, anjloknya IHSG juga berisiko menghambat dunia usaha. Perusahaan yang mengalami tekanan finansial akibat penurunan nilai saham dapat menunda perekrutan, mengurangi bonus. Bahkan berpotensi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Jika kamu bukan karyawan tapi punya bisnis kecil, pelangganmu bisa berkurang karena daya beli masyarakat turun,” imbuh keterangan LPEM FEB UI tersebut.

Tak hanya itu, penurunan IHSG juga dapat berdampak pada tabungan dan dana pensiun masyarakat. Meskipun tidak semua orang berinvestasi di pasar saham, banyak institusi keuangan seperti bank, asuransi, dan lembaga dana pensiun yang memiliki eksposur terhadap saham.

“Akibatnya, nilai reksadana dan asuransi bisa turun, serta keuntungan dari tabungan jangka panjang mungkin lebih kecil dari yang diharapkan,” tambahnya.

Secara keseluruhan, survei LPEM FEB UI menegaskan bahwa kejatuhan IHSG tidak hanya berdampak pada investor, tetapi juga pada seluruh lapisan masyarakat, karena ekonomi akan melambat.

“Efek domino dari penurunan IHSG bisa terasa langsung di dompet masyarakat, mulai dari harga barang, peluang kerja, hingga tabungan masa depan,” pungkas laporan tersebut.

 

 

 

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait