Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping/Net
Kumbanews.com – Meningkatnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China diprediksi membuka peluang bagi Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi asing.
Ekonom senior sekaligus anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Chatib Basri, menilai kebijakan tarif yang diterapkan Presiden AS Donald Trump terhadap China dapat mendorong perusahaan global mencari lokasi produksi alternatif di luar China.
“Karena trade war ini menempatkan Indonesia di dalam posisi yang relatif lebih baik. Karena banyak negara yang production base-nya ada di China, itu kalau terjadi trade war antara China dan Amerika, dia harus memindahkan production base-nya agar memperoleh akses untuk pasar AS,” kata Chatib dalam SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 pada Selasa 18 Februari 2025.
Selama ini, Vietnam menjadi pesaing utama Indonesia dalam menarik investasi asing. Namun, Chatib melihat adanya peluang bagi Indonesia untuk unggul dalam persaingan tersebut.
Ia mencatat bahwa surplus perdagangan Vietnam dengan AS mencapai 118 miliar Dolar AS, jauh lebih besar dibandingkan Indonesia yang hanya 19 miliar Dolar AS.
“Jika Trump menargetkan negara dengan surplus perdagangan tinggi, Vietnam berisiko lebih dulu terkena dampak kebijakan AS, sehingga perusahaan-perusahaan global dapat mempertimbangkan untuk memindahkan investasi mereka ke Indonesia,”kata mantan Menteri Keuangan.
Menurutnya, hal ini bukan karena Indonesia negara negara yang sempurna, melainkan karena investor perlu mendiversifikasi risiko mereka.
“Jika risiko di China terlalu besar, mereka harus mencari alternatif,” pungkas Chatib.
Sumber: CNBC Indonesia