Kumbanews.com – Di tengah upaya pemerintah memerangi pandemi virus corona (COVID-19), seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok lolos masuk ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Fatalnya, ia sampai lolos ke Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Ia kemudian diamankan petugas kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, Senin (6/4/2020) sekitar pukul, 18.00 WITA.
Kepala Imigrasi Atambua, K.A Halim mengatakan, WN Tiongkok itu bernama, Yi Xiangma, lahir pada tanggal 3 Juli 1989 dengan No Paspor G48613872 dan berakhir pada 24 Januari 2021. Ia ditemukan di Hotel Victoria 2 Kefamenanu, TTU.
Berkat informasi petugas hotel, warga negara Tiongkok itu langsung diamankan dan diperiksa tim call center Dinas Kesehatan Kabupaten TTU.
“Petugas hotel melaporkan ke petugas kesehatan saat WN Tiongkok itu hendak cek in di hotel itu,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).
Menurut dia, informasi hasil pemeriksaan WNA tersebut belum disampaikan secara terbuka oleh petugas kesehatan setempat.
Dari hasil pemeriksaan petugas Inteldakim, WNA itu masuk ke Indonesia pada 28 Januari 2020 melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta. Setelah tiba, ia melanjutkan perjalanannya ke beberapa daerah antara lain, Jogjakarta-Bali-Jakarta-Labuan Bajo-Kupang-Soe. Setelah dari Soe, Senin (6/4/2020), ia menuju Kefamenanu, TTU.
Kepada petugas, ia mengaku kedatangannya ke Indonesia untuk liburan.
“Izin tinggalnya adalah fasilitas bebas visa kunjungan saat tiba di Bandara Soeta pada 28/12020. Dia juga pernah diterapkan izin tinggal terpaksa pada tanggal 5/3/2020 dan berakhir tanggal 27/3/2020. Izin tinggal terpaksa ini dikeluarkan oleh Kanim Jakarta Selatan,” katanya.
Bertemu Gadis TTU
Selain berlibur, WNA Tiongkok itu juga mengaku tujuan kedatangannya ke TTU untuk bertemu seorang wanita bernama Norma Yanse Manes. Wanita ini beralamatkan, Naiola RT/RW 003/001, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU.
Petugas kemudian mendatangkan wanita itu. Kepada petugas, Norma Yanse mengaku mengenal lelaki Tiongkok tersebut melalui media sosial. Keduanya kemudian berjanjian bertemu di TTU.
Hingga saat ini, WNA Tiongkok belum bisa dipastikan keberadaannya di Indonesia. Meski demikian, petugas Inteldakim Atambua terus memantaunya seusai instruksi dan arahan pimpinan.
“Terkait apa sebenarnya yang dilakukan yang bersangkutan, masih perlu pendalaman lebih jauh. Informasi ini merupakan informasi awal yang didapat sebelum melakukan pengecekan lapangan berdasarkan arahan pimpinan,” tandasnya. [Um]