Kumbanews.com – Isu pencekalan pendiri Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah Arab Saudi ketika akan menghadiri reuni 212 membuat Kementerian Luar Negeri hingga Kementerian Hukum dan HAM kebanjiran pertanyaan.
Namun, selain kedua kementerian yang memang terlihat jelas keterkaitannya dengan isu pencekalan tersebut, publik juga cukup tertarik dengan peran dari Kementerian Pertahanan yang saat ini digawangi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Ditanya perihal apa peran yang akan dilakukan Kemhan dalam isu ini, Staf Khusus Kemhan bidang Komunikasi Publik Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan, saat ini pihak Kemhan maupun Prabowo tengah mendalami kasus tersebut.
Beliau akan mempelajari apakah akan ada porsi dari Kemhan. Kalau tidak ada mungkin akan jadi pembicaraan informal,” ujar Dahnil di Kantor Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (12/11).
Walaupun Prabowo tidak memiliki porsi untuk menangani kasus Habib Rizieq Shihab, namun Prabowo akan tetap berpartisipasi mengingat, menurutnya, kasus ini menjadi concern bagi Prabowo
Salah satu tugas dari Menhan dan tugas negara adalah melindungi tumpah darah indonesia dan itu adalah bagian dari tugas penting. Nanti beliau akan komunikasi apasih sesungguhnya masalahnya hingga bisa selama ini,” pungkasnya.(RM)