Kumbanews.com – Jajaran Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) menyatakan tidak terkait langsung dengan acara kuliah umum Ustaz Abdul Somad (UAS) di Universitas Gajah Mada (UGM) yang mengalami penolakan.
Begitu yang disampaikan Kapolda DIY Irjen Ahmad Dofiri di Mapolda DIY, Condongcatur, Sleman, DIY, Kamis (10/10).
“Ini kan kebijakan yang punya tempat (UGM), kalau masalah (penolakan) begitu. Kepolisian dalam hal ini tidak terkait langsung dengan itu. Jadi lebih kepada kebijakan yang punya tempat seperti itu,” jelas Dofiri.
Oleh karenanya, pihak kepolisian tidak ada intervensi apa pun saat pihak UGM kemudian memutuskan untuk membatalkan acara tersebut. Dofiri pun meminta agar pro dan kontra soal penolakan UAS ini tidak dibesar-besarkan. Ia yakin bahwa semua pihak bisa lebih dewasa dalam menyelesaikan masalah.
“Jadi kita tidak terlalu jauh untuk mengantisipasi, karena internal di universitas sendiri saya kira sudah bisa menyelesaikan itu,” tandas Dofiri.
Sebelumnya, pihak UGM membatalkan kuliah umum di Ruang Utama Masjid Kampus UGM yang sejatinya akan digelar Sabtu, (12/10). UAS merupakan salah satu pemateri dalam kuliah umum bertajuk “Integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK): Pondasi Kemajuan Indonesia”.
Pembatalan kuliah umum UAS di Masjid Kampus UGM itu untuk menjaga keselarasan kegiatan akademik dan nonakademik dengan jati diri UGM. Keterkaitan antara acara bertema IPTEK dengan UAS sebagai pembicara juga dianggap tidak relevan. (RM)