Kumbanews.com – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly menanggapi tentang pernyataan Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo, yang menyebut tentang politisi sontoloyo. Jokowi menyampaikan hal tersebut karena adanya polemik tentang dana kelurahan yang sempat dijadikan celah ‘serangan’ politik dari lawannya.
Yasonna mengaku tak ingin berkomentar panjang tentang ungkapan Jokowi. Hanya saja, ia menduga keluarnya pernyataan Jokowi tersebut lantaran banyak politisi sekarang ini saling menyerang satu sama lain.
1. Sindiran Jokowi karena politisi saat ini saling serang satu sama lain
Menanggapi pernyataan Jokowi tersebut, Yasonna tak ingin berkomentar banyak. Menurutnya, sindiran Jokowi itu keluar karena penat dengan politisi yang saling menyerang satu sama lain.
“Ya, saya no comment lah. Itu kan sekarang ini orang-orang kan asal sembur saja gitu, membuat apa namanya? Informasi yang gak benar, apa? Saya kira seperti Beliau, Pak Presiden, katakan mari berpolitik secara beradab,” imbau Yasonna di Gedung DPR RI, Rabu 24 Oktober 2018.
2. Yasonna berharap politisi menggunakan politik beradab di tahun politik
Yasonna berharap di tahun politik ini para politisi bisa menggunakan politik beradab. Sehingga, tidak saling menjatuhkan satu sama lain, melainkan saling bersukacita dalam pesta demokrasi 2019 dengan adu gagasan atau program yang baik.
“Kita harus berpolitik, dalam politik tetap ada etik, beradab. Pemilu ini kita buat sukacita, bukan saling serang. Adu visi, adu program,” ungkap politikus PDIP itu.
3. Jokowi menyebut politisi sontoloyo
Presiden Jokowi sempat berpesan agar masyarakat tidak mudah percaya pada ucapan politisi. Karena menurutnya, akhir-akhir ini banyak politisi yang memperdaya masyarakat untuk tujuan politik mereka.
“Hati-hati, banyak politikus yang baik-baik, tapi juga banyak politikus yang sontoloyo,” kata Jokowi saat menghadiri acara pembagian 5.000 sertifikat tanah di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (22/10).
Semoga kubu Jokowi maupun Prabowo bisa saling menjaga politik santun, sekarang saatnya adu gagasan dan program. Setuju guys?