Iwan Mutmain Berharap Pemerintah Merenovasi Rutan Kendari: Bangunan Tua Sudah Ada Sejak Zaman Belanda

Iwan Mutmain, Kepala Rutan Kelas IIA Kendari.
Kumbanews.com- Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas ll A Kendari, berharap kepada pemerintah khususnya Kementerian Hukum dan HAM RI, untuk merenovasi Rutan Kelas IIA Kendari. Pasalnya bangunan tersebut belum pernah dibenahi sejak zaman Belanda.

Hal itu diungkap Kepala Rutan Iwan Mutmain.

Bacaan Lainnya

Dirinya mengatakan, bangunan tersebut sudah ada pada zaman Belanda. Sehingga terlihat seperti bangunan tua.

“Jadi Rutan ini sudah cukup lama mi, bangunannya juga model lama, karena bangunan ini sudah ada sejak zaman Belanda.
Cuma sedikit dipoles-poles agar tidak terlalu kentara bahwa ini bangunan tua.Terkadang saya memakai uang pribadi sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sebagai pimpinan di kantor ini, sebab banyak kerusakan didalam, karena sudah bangunan tua dan jumlah warga binaan sudah over kapasitas,”ucap Iwan Mutmain, Selasa ( 13/06/2023).

Diketahui Rutan Kendari, menampung warga binaan sekitar 222 orang saja. Namun, karena setiap waktu ada tambahan sehingga Rutan Kendari harus menampung sebanyak 725 orang warga binaa.

Selain itu Iwan juga mengaku sudah beberapa kali mengajukan agar bangunan segera direnovasi.

” Sudah berapa kali saya mengusulkan untuk bisa direnovasi dan bisa dibangunkan menjadi dua lantai 2, agar warga binaan tidak berdesak-desakan dan bisa menyesuaikan diri jika terbangun nanti lantai 2. Permohanan saya sudah 3 tahun mi, namun belum ada realisasi untuk perbaikan rumah tahanan ini,”ujarnya.

” Jumlah warga binaan bertambah terus dan situasi ini membuat ruang tahanan over kapasitas. Makanya itu kami berharap agar ada perbaikannya bangunan,” karena mereka juga manusia dan berhak mendapat tempat yang layak di dalam Rutan,”tambahnya.

Selain rumah tahanan yang tidak memadai Iwan juga mengeluhkan kurangnya pegawai di Rutan Kendari.

” Ini sangat rawan sekali, selain bangunan yang sudah tua ditambah lagi kurangnya pegawai Rutan. Namanya orang di dalam Rutan juga manusia biasa yang biasa berubah pikiran sewaktu waktu,”jelas Iwan saat ditemui diruang kerjanya.

Dengan begitu harapan Iwan kedepannya ada perhatian dari pemerintah dan dinas terkait untuk bisa memberikan anggaran terkait masalah pembangunan Rutan. Dan juga masalah dapur rumah tahanan yang begitu sempit dan kecil, sudah seharusnya untuk direnovasi karena sudah bersifat urgen. Karena ini menyangkut tempat makan dan minumnya warga binaan.

Pos terkait