Kecelakaan pesawat Jeju Air. Foto: Istimewa
Kumbanews.com –Bandara Internasional Muan, Korea Selatan yang baru saja meluncurkan kembali rute internasional setelah 17 tahun, kini menjadi pusat perhatian menyusul kecelakaan tragis yang menewaskan setidaknya 120 orang pada Minggu, (29/12/2024).
Pesawat Jeju Air dengan rute Bangkok-Muan mengalami kecelakaan fatal setelah baru beroperasi selama 21 hari sejak pengenalan layanan tersebut pada 8 Desember 2023.
Penerbangan internasional dari Muan adalah bagian dari inisiatif pemerintah Provinsi Jeolla Selatan untuk meningkatkan pariwisata di wilayah barat daya Korea Selatan.
Selain rute Bangkok-Muan oleh Jeju Air, bandara ini juga melayani rute internasional lain, termasuk Narita dan Osaka di Jepang, Taipei di Taiwan, serta Kota Kinabalu di Malaysia.
Maskapai Jin Air bahkan memulai penerbangan reguler ke Jepang dan Taiwan sejak 2 Desember 2023.
Namun, insiden ini mengundang kritik tajam dari berbagai pihak. Seorang pejabat industri penerbangan mengungkapkan, Bandara Muan belum memiliki pengalaman yang memadai dalam mengelola penerbangan domestik, apalagi internasional. Ia melanjutkan, penambahan rute secara mendadak dapat melampaui kapasitas operasional bandara.
Jeju Air kecelakaan di Bandara Muan Pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut membawa total 181 orang. Hingga berita ini ditulis, hanya dua orang yang berhasil diselamatkan, sementara sisanya diduga kuat meninggal dunia.
Investigasi akan difokuskan pada kurangnya pengalaman bandara dalam menangani penerbangan internasional, termasuk persiapan teknis dan manajemen operasional.
Jeju Air, sebagai operator penerbangan, menyatakan sedang menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut namun belum memberikan pernyataan resmi yang rinci. Tragedi ini tidak hanya menjadi pukulan berat bagi keluarga korban tetapi juga menjadi peringatan keras bagi otoritas terkait untuk lebih berhati-hati dalam mengelola ekspansi penerbangan, terutama di bandara dengan pengalaman operasional yang terbatas.
Sumber: Kompas