Kumbanews.com – Seorang bayi tewas setelah diperkosa dan disodomi di Malaysia. Sang ibupun kemudian angkat suara mengenai kasus mengenaskan itu.
Bayi berusia 11 bulan itu meninggal setelah diduga diperkosa oleh suami dari pengasuhnya. Bayi yang diketahui bernama Zara itu menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (9/11) di Rumah Sakit Serdang, Malaysia.
1. “Hatiku sakit ketika melihatnya,” kata ibu Zara
Sebelumnya, kantor berita Bernama melaporkan bahwa Zara meninggal ketika berusia sembilan bulan. Informasi ini dikoreksi dan rupanya bayi malang itu berumur 11 bulan. Ia meninggal setelah dua hari berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Hatiku sakit ketika melihat kondisi Zara yang memilukan,” kata ibu Zara, Noraihan Ab Aziz kepada Bernama. Kepala kepolisian Kajang yang menangani kasus ini, Ahmad Dzaffir Mohd Yussof, sempat menginformasikan kepada media bahwa kondisi Zara saat akan dititipkan kepada pengasuhnya sangat baik.
Setelahnya ia mengalami kesulitan nafas dan dilarikan ke klinik setempat. Karena kondisinya memburuk, Zara pun dirujuk ke Rumah Sakit Serdang. “Pemeriksaan lebih lanjut terhadap badan korban menemukan sobekan pada selaput daranya, dan pemeriksaan berikutnya menemukan anusnya juga rusak,” lanjut kepolisian.
2. Ibu Zara mengaku tak akan tenang sebelum pelakunya dihukum
Pihak berwajib sendiri tengah menangani kasus ini dan dilaporkan menggunakan pasal pidana tentang pembunuhan. Terduga pelaku, suami pengasuh yang berprofesi sebagai tukang cukur berusia 36 tahun, telah ditangkap. Polisi juga menahan pengasuh Zara yang masih berumur 28 tahun.
“Selama kasus Zara belum selesai, selama pelakunya belum dihukum, aku takkan merasa tenang. Aku mempercayakan kepada polisi untuk menginvestigasi dan mengambil tindakan yang tepat terhadap pelakunya,” ucap Noraihan.
Sementara itu, sehari setelah Zara meninggal, Noraihan dan suaminya, Muhammad Zainal Abduk Rahaman serta anak laki-laki mereka yang berumur empat tahun, Muhammad Alif Zamani, kembali ke kampung halaman di Kelantang untuk menguburkan jenazah Zara.
3. Perkenalan ibu Zara dan pengasuhnya terjadi dua bulan lalu melalui Facebook
Berdasarkan cerita Noraihan yang bekerja di sebuah pabrik di Bandar Baru Bangi, ia mendapatkan telepon dari rumah sakit pada Rabu malam (7/11) yang mengabarkan bahwa Zara dalam kondisi kritis.
Pengasuh dan suaminya yang membawanya untuk dirawat. Ketika pengasuh Zara terlihat khawatir, Noraihan menyebut suaminya tampak tenang seakan tidak ada apapun yang terjadi. Ia juga mengaku mengenal pengasuh itu dua bulan lalu melalui Facebook setelah mengunggah lowongan bahwa ia membutuhkan orang untuk merawat Zara.
Noraihan sendiri menulis di akun Facebook pribadinya setelah kepergian Zara. “Kamu berada dalam damai di sana, sayangku… Tunggu ibu di surga,” tulisnya dengan mengunggah fotonya bersama Zara.