Kumbanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin tidak ada hal atau isu-isu negatif yang belum tentu terbukti menyangkut dirinya dihembuskan sembarangan demi kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Jadi jangan sampai ada isu-isu lagi,” ujar dilansir Rmol.co, Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) usai menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional Jenggala Center Tahun 2019 untuk pemenangannya dan Maruf Amin di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 3 Februari 2019.
Presiden Jokowi juga tidak akan tinggal diam, Lanjut Jokowi, terhadap segala hoaks dan fitnah yang ditimpanya oleh kubu penantang nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. “Saya menyampaikan apa adanya. Ya kan, masa saya diam terus. Saya disuruh diam terus? Saya suruh sabar terus? Yaa, ndak dong, ya sekali-sekali dong,” ucap Jokowi.
Pasalnya belum lama ini, Jokowi mengimbau kepada para kaum intelektual di Jawa Timur untuk tidak terpengaruh oleh propaganda Rusia, yang diketahui menghasilkan hoaks dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ini.
“Cara-cara politik seperti ini harus diakhiri, menyampaikan semburan dusta, semburan fitnah, semburan hoaks, teori propaganda Rusia yang kalau nanti tidak benar, lalu minta maaf. Akan tetapi, besoknya keluar lagi pernyataan seperti itu, lalu minta maaf lagi,” kata Jokowi di Surabaya, Sabtu (2/2).
sekadar untuk diketahui, propaganda yang dimaksud Jokowi adalah teknik Firehose of Falsehood yang juga digunakan Donald Trump guna menarik perhatian masyarakat dengan menyebarkan hoaks, ketakutan, hingga pemberitaan-pemberitaan yang remeh.