Kumbanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan menuntaskan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh masyarakat Indonesia. Vaksinasi COVID-19 pun akan dilakukan termasuk di Ramadhan atau bulan puasa nanti.
Pada bulan Ramadhan, vaksinasi COVID-19 akan dilakukan pada siang dan malam. Diketahui, umat Islam akan menjalani ibadah puasa pada bulan Ramadhan yang diperkirakan akan dimulai pada April nanti.
“Kemudian bulan puasa, bulan puasa mungkin kita akan tetap vaksinasi tapi di malam hari. Kemudian yang di siang hari di daerah nonmuslim,” kata Jokowi dalam rekaman video yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2/2021).
Pemerintah mencatat total masyarakat yang menjadi sasaran akan divaksinasi sekitar 182 juta orang. Jokowi mengatakan diperkirakan dibutuhkan 426 juta dosis vaksin untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Karena hitungan kita kemarin, 182 juta yang harus kita vaksin itu memerlukan vaksin 426 juta, hitung yang rusak, plus angka standar WHO, ketemu angka 426 juta. 426 juta, kita (mengejar) mendapatkan komitmen. Tapi sekali lagi ini komitmen yang harus kita kejar agar kita dapat barangnya,” ujar dia.
Jokowi mengatakan untuk mendapatkan 426 juta vaksin bukan hal yang mudah. Dia mengatakan dalam waktu dekat akan mendapatkan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca.
“Karena rebutan dengan 215 negara juga bukan sesuatu yang gampang. Kadang saya harus telepon presidennya, ya saya telepon. (Begitu juga) pemegang otoritas. Tadi pagi saya dapat kabar 4,6 juta dari AstraZeneca akan datang di akhir bulan atau awal bulan ini,” kata dia.
Jokowi mengatakan sekitar Juni, Indonesia diharapkan mendapatkan vaksin dengan jumlah lebih banyak. Namun dia mengatakan program vaksinasi masih kurang dalam hal sosialisasi.
“Sosialisasi vaksin ini memang hanya menjelaskan vaksin aman, vaksin halal. Ternyata yang kita lakukan ke 10 pedagang pasar, yang mau divaksin hanya 3, yang 7 nggak mau. Tapi saya lihat tadi waktu di Tanah Abang, semua berbondong-bondong. Karena begitu yang satu berani, dua berani, tiga berani, yang lain ngikuti. ini yang bagus di situ,” katanya.
Dia berharap akan ada kampanye dari mulut ke mulut dari warga yang sudah lebih dulu divaksinasi. Sehingga makin banyak masyarakat yang yakin untuk divaksinasi COVID-19.
“Dan waktu saya masuk, bersorak, mungkin senang divaksin dan senang….Nggak, bukan ketemu presiden. (Tapi) Mungkin psikologisnya dari yang dulu nggak mau, akhirnya jadi mau, saya nggak tahu mereka terbawa duduk di tempat,” tambah Jokowi.(dt)