Kumbanews.com – Pandemi Corona (COVID-19) emang benar-benar bikin susah ya. Selain orang miskin, orang kaya juga banyak yang kesusahan sampai jualin asetnya kayak rumah, apartemen, sampai motor gede (moge) juga diobral karena BU (butuh uang).
Moge misalnya macam Harley Davidson, ada yang jual lebih murah 20% dari harga pasaran. Contoh ada yang jual cuma Rp 400 juta, padahal harga pasaran bisa sampai Rp 600 juta.
“Harley, turun 20% di bawah harga pasar. Tapi kadang-kadang mau jual dengan beri deadline sampai jam sekian maka harga Rp 400 juta, padahal normal bisa Rp 600 juta,” kata Penggiat Komunitas Moge, Munawar Chalil dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (15/7/2021).
Munawar bilang hampir setiap hari di grup WhatsApp ada aja tawaran moge dari temen-temennya di komunitas. Alasannya moge dijual demi penuhi kebutuhan hidup dan usaha.
“Ini nyata, Harley banyak yang dijual, setiap hari di WA grup, banyak yang for sale. Mungkin ada yang butuh uang, mereka butuh hidupkan karyawan dan keluarga juga,” tuturnya.
Ada juga yang jual moge demi terhindar dari bayar pajak yang besar. Di tengah pandemi kayak gini, mungkin dianggapnya cuma semakin nambah beban.
“Ada juga sebelum mereka jual, awalnya nggak bayar pajak dulu, tahu kan pajak moge nggak ada yang murah. Ternyata sudah dua kali nggak bayar pajak, lalu ngapain juga tahan-tahan, daripada nongkrong di garasi, mending jual saja,” beber Munawar.
Sebelum moge, banyak juga orang kaya yang jualin propertinya seperti rumah dan apartemen mewah. Itu diakui sama Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DKI Jakarta Clement Francis.
Clement nggak tau pasti kenapa orang kaya banyak jual rumah, tapi mungkin mereka bisnisnya lagi lesu makanya jual rumah buat nambah keperluan.
“Kita nggak tahu apa yang terjadi dengan usahanya orang juga kan di tengah pandemi ini, mungkin dia lagi down, jual rumah,” ungkapnya.
Kalau masalah apartemen banyak dijual, Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto mengatakan kemungkinan pendapatan dari apartemen itu sudah mulai sepi, makanya banyak dijual.
Biasanya kan orang kaya beli apartemen buat disewain, nah sekarang yang sewa berkurang. Makanya banyak orang kaya yang pilih mending apartemen dijual.
“Mereka mengharapkan sewa, income juga susah, sehingga banyak apartemen yang dijual. Orang yang punya unit, khawatir apartemennya jadi tambahan cost, maka orang mau jual,” papar Ferry dalam diskusi virtual dengan Colliers Indonesia, Rabu (7/7/2021).()