Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Sulawesi Tenggara (Sultra), La Songo
Kumbanews.com – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Sulawesi Tenggara (Sultra), La Songo menyesalkan sikap dari Komisi I DPRD Sulawesi Tenggara yang hari ini tak kunjung memanggil Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sultra dan Kepala Dinas Cipta Karya Provinsi Sultra.
Padahal kasus tersebut La Songo sudah hampir satu bulan pasca dilakukannya aksi unjuk rasa dikantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menurut ketua DPD PPWI Sultra La Songo,” kami seluruh jajaran pengurus PPWI Sultra mendesak DPRD Komisi I sebut saja H. Bustam sampai hari ini tidak ada panggilan terhadap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ridwan Badallah dan Dinas PU Cipta Karya, jangan hanya diam saja tanpa ada kabar, ada apa ini dengan DPRD ???” Pungkasnya
“Ini presiden buruk bagi DPRD khususnya di Komisi I, masa hanya seorang Kepala Dinas Kominfo Sultra sebut saja Ridwan Badallah dan Dinas PU Cipta Karya tidak bisa di hadirkan untuk di lakukan RDP,”jelasnya.
“Kan bisa saja Ridwan Badallah menghapus statusnya di FB Kominfo, kan repot kalau sudah begitu,” Ujarnya, Sabtu (27/2/2021).
Sebelumnya telah diberitakan pengurus dan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
Aksi unjuk rasa itu merupakan buntut dari cuitan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulawesi Tenggara, Ridwan Badallah yang diunggah di media sosial akun Facebook resmi milik Dinas Komunikasi dan Informatika Sultra yang menyebut bahwa pemberitaan salah satu media online adalah hoaks.
Berita yang dimaksud Ridwan Badallah berjudul “Viral, Tugu Religi Eks MTQ Icon Sultra Diduga Kurang Perawatan, Pelatarannya Bagaikan Hutan di Tengah Kota”.
” DPRD Komisi I Sultra saya anggap tidak punya taring karena sampai saat ini tidak ada tindakan lebih lanjut, sementara pada saat hearing RDP pertama ia mengatakan bahwa Minggu depan akan di jadwalkan ulang kalau bukan hari selasa berarti hari Rabu tapi sampai saat ini tidak ada juga”.
Tambahnya,” Halaman tugu religi MTQ sampai hari ini sudah di bersihkan atau rumput yang dipersoalkan itu sudah di potong, artinya ini membuktikan bahwa berita tersebut adalah benar adanya dan bukan Hoaks”.
“Dan jika tidak segera memanggil kedua instansi tersebut, jangan salahkan kami ketika kami turun aksi dengan jumlah massa yang lebih besar lagi” Tutup La Songo.
Laporan : tim