Kanit Reskrim Polsek Mamajang Tidak Terima Nasihat Atasannya, Sekat RI: Pembangkangan yang Luar Biasa di Institusi Polri

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Kanit Reskrim Polsek Mamajang, Polrestabes Makassar Iptu Latif, diduga tebang pilih terhadap wartawan. Buktinya saat media kumbanews mengkonfirmasi persolan hukum yang terjadi di wilayahnya Iptu Latif seolah-olah menghindar dan cuek terhadap wartawan, Rabu (21/08/2024).

Wartawan kumbanews menuturkan kalau Kanit Reskrim Polsek Mamajang Iptu Latif mengambaikan panggilan telpon hingga pesan whatsApp.

Bacaan Lainnya

” Saya tidak mengerti dengan Pak Kanit ini, susah sekali ditemui padahal kami hanya ingin konfirmasi terkait persoalan hukum yang terjadi di wilayahnya,” ucap salah satu wartawan kumbanews.

Padahal menurut dia (wartawan kumbanews) Humas Polrestabes Makassar AKP Wahid dan yang terbaru Wakapolrestabes Makassar AKBP Budi menyampaikan agar melakukan koordinasi dengan Kapolsek Mamajang, supaya pimpinannya bisa menyampaikan ke anggotanya untuk menjalin komunikasi yang baik dengan wartawan.

” Sebelumnya sudah kami sampaikan pesan dari Kasi Humas Polrestabes Makassar. Bahkan yang terbaru Wakapolrestabes Makassar juga menyarankan kami untuk menyampaikan ke Kapolsek Mamajang selaku pimpinan Kanit Reskrim Iptu Latif agar menjalin komunikasi yang baik dengan media, ucap wartawan kumbanews Rabu ,( 21/08/2024).

Sementara itu Kapolsek Mamajang Arifuddin A, mengatakan jika dirinya sudah bertemu dengan Kanit Reskrim Polsek Mamajang Iptu Latif dan menyampaikan pesan dari Wakapolrestabes.

” Saya sudah ketemu dengan Kanit Reskrim dan menyampaikan pesan dari Wakapolrestabes Makassar,” kata Kapolsek Mamajang melalui pesan whatsApp yang diterima redaksi kumbanews.

Menanggapi hal tersebut Ibhe Ananda yang juga Ketua Serikat Wartawan Online Republik Indonesia (Sekat RI) Sulsel, menyesalkan sikap Kanit Reskrim Polsek Mamajang, Polrestabes Makassar yang tidak ingin ditemui wartawan. Bahkan dirinya juga menduga kalau Kapolsek Mamajang melakukan pembiaran terhadap anggotanya.

“Saya anggap persoalan ini sudah diselesaikan oleh Kapolsek Mamajang, selaku pimpinan di jajaran polsek Mamajang, namun ternyata saya dengar tidak ada yang merespon persoalan ini. Wajar bila banyak anggapan atau penilian negatif di institusi kepolisian khususnya di jajaran Polrestabes Makassar,” ujar Ibhe Ananda kepada kumbanews.

“Media saja di ambaikan apalagi masyarakat biasa yang tidak punya jabatan dan power,” kata Ibhe.

Lanjut Ibhe mengatakan, “padahal kemarin saya baca Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahid memberikan saran kepada wartawan untuk ketemu langsung atau dengan melakukan silaturahmi ke Polsek Mamajang. Dan melalui Kapolsek Mamajang sebagai perantara karena Kapolsek masih merespon baik teman media. Karena menurut Humas ini hanya ke salah pahaman saja,” jelas Ibhe Ananda, mengulas kembali pernyataan Kasi Humas Polrestabes Makassar.

Lebih lanjut Ibhe, dari poin di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Kanit Reskrim polsek Mamajang Iptu Latif, memang sengaja tidak ingin bertemu dengan wartawan kumbanews, bukan karena faktor kesalahpahaman atau miskomunikasi.

“Saya kira Pak Kanit Reskrim ini luar biasa. Bayangkan saja mulai dari Kapolsek Mamajang, Kasi Humas Polrestabes Makassar hingga yang terakhir Pak Wakapolrestabes Makassar dia ambaikan dan berani dia bantah. Ini suatu fenomena di institusi Polri. Sebuah pembangkangan yang luar biasa seorang Kanit Reskrim berani melawan atasannya yang memberikan saran,” tutupnya.

Pos terkait