Kumbanews.com – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam(HMI), Komisariat Megarezky, cabang Makassar. Melakukan unjuk rasa di depan Polrestabes Makassar. Jumat,9/07/2021.
Dalam aksinya mahasiswa mengecam tindakan kekerasan yang dialami salah satu kader HMI Megarezky di depan kantor gubernur Sulsel. Dan meminta Kapolsek Panakkukang segera dicopot, karena dinilai tak becus dalam menjalankan tugas dimana pelaku belum ditangkap.
Menanggapi aksi mahasiswa HMI Megarezky, Kapolsek Panakkukang, Akp. Andi Ali Surya, menyampaikan kepada Kumbanews jika dirinya baru menjabat Kapolsek Panakkukang.
” Saya baru menjabat Kapolsek Panakkukang Makassar ,belum cukup sebulan.”Katanya Jumat,16/07/2021.
Andi Ali Surya menjelaskan perihal peristiwa tersebut, “berawal ketika adik-adik yang kebetulan adalah mahasiswa melintas dari arah tamam makam pahlawan ingin menuju kota pada malam hari sekitar pukul 11.30, pada saat sampai didepan kantor gubernur Sulsel, salah satu mahasiswa berinisial RO, laki laki usia 21 tahun terkena sabetan senjata tajam oleh orang yang tak dikenal, kibat kejadian itu, kepolisian Polsek Panakkukang melakukan olah TKP, melakukan lidik dan pemeriksaan saksi saksi yang berda di lokasi kejadian. Karena identitas pelaku tidak diketahui pihak kepolisian belum mengungkap kasus penikaman ini.”Ucap Andi Ali Surya.
Ali mengaku bahwa dirinya mengaku sudah bertemu korban penikaman. Akan tetapi korban sendiri tidak mengenal identitas pelaku yang menikamnya. Hal inilah yang membuat pihak kepolisian lambat mengungkap identitas pelaku.
Namun, dirinya berjanji menuntaskan kasus ini, dengan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi- saksi, termasuk korban sendiri.
“Kemarin kami menangkap preman yang membawa sajam dan kami perlihatkan kepada korban penikaman tapi, korban mengatakan kalau pelakunya bukan orang tersebut dan pihak kepolisian tidak bisa memaksa preman itu untuk mengakuinya,”tutup Kapolsek.