Kumbanews.com – Tindakan pemblokiran nomor WhatsApp yang dilakukan Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Tamalate terhadap media online kumbanews.com dianggap tidak sejalan dengan ketegasan Kapolri dalam mewujudkan visi Presisi (prediktif, responsibilitas, transparasi, dan berkeadilan).
Ketua Umum Serikat Wartawan Media Online Republik Indonesia (SEKAT-RI), Muhammad Iqbal SL sangat menyayangkan atas tindakan aparat kepolisian tersebut.
“Jika alergi dengan pemberitaan kumbanews.com, tak semestinya main blokir. Polisi seharusnya sebagai mitra para jurnalis, bukan anti pertanyaan, tapi harus berterimakasih atas kritikan yang disampaikan oleh media” kata Muhammad Iqbal, Selasa (1/11/2022).
Muhammad Iqbal juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh pihak Kapolsek Tamalate dan bawahannya itu sangat tidak patut dicontoh, mereka seharusnya bisa membangun komunikasi yang baik dengan siapa saja terlebih lagi wartawan yang mengkritiknya lewat pemberitaan.
Iqbal berharap, hal serupa tidak terjadi lagi kepada wartawan, tidak hanya untuk institusi Polri tapi untuk semua unsur pemerintahan juga, karena UU informasi publik nomor 14 tahun 2008 dan PP nomor 61 tahun 2010 tentang keterbukaan informasi sudah sangat jelas.
“Kecuali jika terkait dengan modus penipuan, pengancaman dan sejenisnya, bolehlah nomor WhatsApp si penelpon diblokir. Modus seperti ini masuk delik dugaan tindak pidana, bisa diporses oleh pihak aparat penegak hukum.” ungkapnya
Namun, kata Iqbal jika warga yang mempertanyakan kinerja pejabat, menyampaikan aspirasi, keluhan, dan sebagainya, hal seperti ini semestinya dijawab dengan baik dan ditindak-lanjuti sesuai tugas pokok dan fungsi si pejabat atau aparat tersebut.
“Jadi seluruh perangkat penyelenggara pemerintahan, seperti ASN dan birokrat, anggota DPR, aparat penegak hukum, TNI-Polri, dan mereka yang hidupnya dibiayai dari uang rakyat, tidak semestinya menutup diri dari hubungan komunikasi dengan rakyat apalagi sampai memblokirnya” bebernya.
Oleh karenanya, Muhammad Iqbal menghimbau agar para pejabat dan aparat segera sadar diri bahwa dia ada di posisi jabatan itu adalah semata-mata untuk melayani rakyat.
“Segala fasilitas yang mereka miliki dan gunakan itu adalah pembelian dari uang rakyat. Kembali ke jalan yang benar, gunakan HP pembelian dari uang rakyat untuk melayani rakyat dengan baik, bukan menutup diri dengan memblokir nomor WhatsApp” kata iqbal mengakhiri.