Bandar Narkoba La TH
Kumbanews.com – Napi La TH (inisial) diduga masih melakukan transaksi narkoba meski sudah ditahan di Lapas kelas llA Watampone, Kabupaten Bone. Hal itu di ungkap salah satu sumber bernama Syarif.
Syarif membeberkan bahwa La TH seorang bos besar bandar Narkoba.
“Dia itu bos besar bandar narkoba
yang ditangkap di Sidrap dengan barang bukti 1kg atau 20 bal narkotika. La TH ini dijatuhi hukuman seumur hidup dan seharusnya hukuman mati, tapi mungkin nasibnya bagus jadi hukuman seumur hidup yang di dapat atau ada dugaan dia suap Jaksanya,”ujar syarif kepada kumbanews, Selasa (25/04/2023).
Syarif juga mengatakan La TH dijatuhi hukuman seumur hidup, dan menjalani hukumannya di Lapas Bollangi Sungguminasa, kabupaten Gowa. Setelah menjalani hukuman di Lapas Bollangi, karena sering membuat masalah dalam Lapas, La TH kemudian dipindahkan ke Lapas Kelas llA Parepare. Tak sampai disitu selang beberapa lama menjalani hukuman di Lapas Parepare La TH kembali membuat masalah dan dirinya kemudian dipindahkan ke Lapas Kelas llA Watampone, Kabupaten Bone.
“Jadi La TH ini sudah berpindah pindah dari satu Lapas ke Lapas lain dan terakhir di Lapas kelas ll A Watampone. Dan saya dengar kabar di Lapas watampone (Bone) masih menjalankan bisnis narkoba. Dia suka main di Lapas dan dia bos bandar yang mengatur di Lapas tentang transaksi narkoba, dia juga mempunyai alat komunikasi (HP) supaya gampang berkomunikasi dengan pelanggannya di luar Lapas,”tutup Syarif.
Sementara itu syarifuddin Nakku Kepala Lapas Kelas IIA Watampone saat dikonfirmasi membenarkan bahwa betul La TH merupakan Napi Lapas Watampone.
” Iya, dia ada di Lapas Watampone, Bone. Dia ini pindahan dari Lapas Parepare. Soal adanya pemakaian hp dan pengedaran narkoba di Lapas Watampone oleh warga binaan yang dilakukan La TH nanti saya cek kebenarannya ,”tutur Syarifuddin Nakku, Selasa (25/04/2023).
Lanjut, ” untuk hukumannya nanti saya lihat berkasnya, sebab saya lagi di jalan, kata Syarifuddin Nakku.
Namun, hingga berita ini tayang belum ada informasi lanjutan dari Kalapas Watampone Syarifuddin Nakku.
