Kasatlantas Polres Palopo Diduga Bayar Oknum Wartawan untuk Tutupi Kebusukan

Akp Saharuddin, Kasatlantas Polres Palopo

Kumbanews.com – Panik, itu yang dirasakan oleh Akp Saharuddin, Kasatlantas Polres Palopo. Tak mau boroknya terbongkar, dirinya buru-buru melakukan klarifikasi di salah satu media lokal di Palopo, Kamis (04/09/2025).

Bacaan Lainnya

” Panik mi itu Kasatlantas, sehingga dia undang salah satu oknum wartawan untuk ngopi bareng dan diduga oknum itu di bayar oleh Kasat Lantas untuk membuat berita tandingan. Dan foto yang di upload di media tersebut dimana di dalamnya terdapat beberapa rekan wartawan itu foto bulan lalu. Kentara sekali kelicikannya ini Kasat Lantas” terang sumber ML (inisial) kepada kumbanews, Kamis (4/9) malam.

Lanjut ML, Kasat Lantas Polres Palopo melakukan itu untuk menggiring opini publik bahwa apa yang diberitakan tentang dirinya tidak benar.

” Dia sengaja melakukan itu untuk menggiring opini agar publik percaya kalau dirinya tidak seperti yang diberitakan. Bahkan kuat dugaan Kasatlantas ini melakukan pemberitaan tandingan untuk menutupi sifat aslinya yang sombong dan serakah. Harusnya Kasat Lantas memberikan klarifikasi ke media yang memberitakan, bukan malah sebaliknya memperkeruh dan membuka sendiri sifat liciknya dengan sengaja membenturkan sesama media,” terangnya.

Selain itu, ML juga menyayangkan media yang menerbitkan berita Kasat Lantas Polres Palopo Akp Saharuddin, yang isi beritanya tidak Alergi kepada wartawan dan tidak mengambil job anggotanya. Padahal kata ML, kalau media ini profesional harusnya dia melakukan klarifikasi dulu ke kumbanews terkait Kasat Lantas yang diduga sombong dan alergi tehadap wartawan.

” Harusnya media tersebut menghubungi redaksi kumbanews.com, terkait perihal berita itu, untuk melakukan klarifikasi.Tapi merekakan tidak melakukan itu,” kata ML.

Lebih jauh ML, mengaku bahwa di zaman ini banyak oknum wartawan yang suka mencari -cari muka. Bahkan banyak oknum wartawan menjilat kepada pejabat untuk mendapatkan keuntungan dengan menutupi fakta di lapangan.

” Sekarang ini banyak oknum wartawan receh atau istilah kerennya oknum wartawan bayaran. Diundang ke warkop untuk ngopi bareng berita aman. Padahal mereka tidak menyadari bahwa hal seperti itu merendahkan dirinya serta profesinya sebagai jurnalis,” ucap ML dengan nada candaan.

Sementara itu, Kombes Pol. Karsiman menyampaikan akan mengecek informasi kebenaran terkait sifat anggotanya tersebut.

” Saya akan mengecek informasi itu, dan saya juga memohon maaf,” singkatnya melalui sambungan pesan whatsApp yang di terima redaksi kumbanews, pada Kamis malam.

Sebelumnya diberitakan kumbanews, Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Saharuddin diduga tidak mencerminkan kepribadian Bhayangkara seutuhnya dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Kamis (04/09/202

Hal itu diungkapkan oleh salah satu sumber berinisial A kepada kumbanews.

Sumber membeberkan AKP Saharuddin, selain tidak bersahabat dengan media, ia juga diduga memiliki sifat semena-mena dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagai Kasatlantas.

” Saya mendapat informasi kalau Pak Kasatlantas ini di satuan jajaran Satlantas Polres Palopo tidak mendapat simpatik dari beberapa anggotanya. Pasalnya ia selalu mengambil job yang mestinya sudah ditempati dan di duduki anggotanya, tapi karena keserakahannya dia ambil itu job” ucap sumber A kepada kumbanews.

” Jadi job yang seharusnya menjadi tanggung jawab anggotanya, ia ambil ahli langsung dan turun tangan. Harusnya seorang pimpinan memberikan tanggung jawab ke anggotanya, tinggal pimpinan menunggu tanda tangan atau arahan jika ada yang tidak sesuai. Ini nalah pimpinan yang menjadi tusuk sate ingin mengurusi semuanya,” ujarnya menambahkan.

Buka hanya sifat serakah yang dimiliki oleh AKP Saharuddin, ia juga dituding sangat alergi kepada media. Itu dibeberkan oleh salah satu wartawan media online RL (inisial).

“Waktu itu saya ingin melakukan wawancara dengan Kapolres Palopo Akbp Dedi Surya Dharma sekitar bulan tujuh di kantor Polres Palopo. Karena sebelumnya saya sudah janjian, tapi tiba-tiba Pak Kapolres ada kesibukan di luar dan akhirnya saya diarahkan untuk menghubungi Kasatlantas AKP Saharuddin. Tapi, sayang setelah berulang kali pesan terkirim dan telepon berkali-kali dia tidak sama sekali merespon,” ungkap RL dengan nada kesal.

Terkait tudingan serakah, sombong dan alergi terhadap media, kumbanews melakukan konfirmasi, namun sayang pesan dan panggilan telepon tidak ada satupun yang dijawab hingga berita ini terbit.

 

 

 

 

Redaksi Kumbanews

 

Pos terkait