Kehausan, Mahasiswa Makassar padati Minimarket Beli Minuman saat Puasa

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Sejumlah mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tergabung dalam aksi demo 11 April memadati salah satu minimarket di Makassar. Mereka singgah membeli minuman, melepas dahaga di tengah demo siang hari saat bulan puasa. Senin (11/4/2022) sekitar pukul 15.02 Wita, salah satu minimarket di Jalan Urip Sumoharjo Makassar tiba-tiba dipadati sejumlah mahasiswa. Mereka ramai-ramai mencari minuman dingin sebelum tiba di lokasi aksi.

Mereka diketahui massa gabungan mahasiswa yang sebelumnya tergabung dalam aksi long march (berjalan kaki) demo 11 April. Mereka memutuskan singgah sebentar mencari minum meredakan haus di tengah demo di bulan Ramadan.

Bacaan Lainnya

Sejumlah mahasiswa beralmamater merah, hijau, biru, dan merah maron tampak menyerbu lemari pendingin mencari dan membeli minuman, adapula yang membeli cemilan. Mereka berdesak-desakan mencoba saling mendahului.

Kasir minimarket terlihat tampak sibuk melayani mahasiswa satu per satu dengan pembelian nyaris serupa, minuman dingin beserta cemilan. Di depan minimarket, sejumlah mahasiswa juga memilih berteduh sambil menikmati minuman.

Salah seorang mahasiswa Unhas, Ahim yang ditemui mengaku membeli minuman karena keinginan sendiri karena haus. Namun diakui tim khusus medis demo yang juga mengakomodir hal ini.

“Kalau ada kehausan, ada dari tim medis kita sendiri disediakan. Jadi kalau ada sakit, langsung (ditangani),” ucap dia.

Dia mengaku ikut serta dalam demo 11 April di tengah kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Selain itu menolak penundaan pemilu, dan menolak masa jabatan presiden tiga periode.

“Ada kemarin awal-awal puasa satu kali (demo), turun lagi ini hari. Untuk lokasinya sendiri kemarin di depan kampus. Sekarang di sini (di fly over Jalan Urip Sumoharjo),” kata Ahim.

Sementara mahasiswa Unhas lainnya atas nama Ramadan tak menampik sejumlah rekannya membeli minum karena kehausan. Dia berdalih ini konsekuensi ikut demo di bulan puasa di tengah hari.

“Betul (karena kehausan) di bulan Ramadan. Tapi tidak bisa dipungkiri juga itukan kembali ke diri masing-masing, konsekuensi mereka (ikut demo),” papar dia.

Dia menuturkan, aksi demo ini tidak didukung pihak kampus. Namun dirinya sendiri memilih turun ke jalan dengan maksud menyuarakan kepentingan warga.

“Bahkan kita mau turun aksi, para dosen pun melarang. Bahkan disuruh memilih dua pilihan, mau turun ke jalan atau ke akademik,” ucap Ramadan.

Diketahui, aksi demo 11 April mahasiswa ini bagian dari seruan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Mahasiswa akan membawa sejumlah tuntutan terkait kondisi sosial, ekonomi, hingga pemerintahan di Indonesia, termasuk menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden atau presiden 3 periode.

Di Kota Makassar, demo 11 April tersebar di sejumlah titik dengan pusat aksi di fly over Jalan Urip Sumohardjo Makassar. Massa mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) sebelumnya melakukan long march (berjalan kaki) menuju lokasi demontrasi.

Aksi long march itu juga diikuti sejumlah mahasiswa dari kampus lain. Mereka sebelumnya kumpul di pintu 1 kampus Unhas Jalan Perinstis Kemerdekaan Makassar berjalan sejauh 6,7 km ke titik aksi di fly over Jalan Urip Sumoharjo.

Pos terkait