Kumbanews.com – Pihak keluarga tiga tersangka kasus prank makanan ‘sampah’ melakukan mediasi dengan para korban. Mediasi dilakukan guna mencari jalan keluar agar permasalahan diselesaikan secara damai.
“Proses mediasi ini sedang dicoba,” ucap kuasa hukum tiga tersangka Rohman Hidayat via pesan singkat, Selasa (12/5/2020).
Dalam kasus ini, polisi menahan tiga tersangka yakni Ferdian Paleka, Tubagus Fahddinar dan Aidil. Ketiganya terlibat dalam video prank makanan sampah kepada waria yang diunggah ke channel YouTube Ferdian.
Kembali ke soal mediasi. Rohman menuturkan pihak keluarga sendiri sudah melakukan pertemuan dengan para korban. Keluarga sudah menyampaikan permohonan maaf atas perlakuan anak-anaknya.
Sudah ada pertemuan. Kita sudah menyampaikan cuma memang belum memutuskan. Kita tinggal nunggu kabar saja dari korban,” kata Rohman.
Dalam pertemuan itu, sambung Rohman, pihak keluarga juga menyampaikan bila ketiga pelaku sudah mendapatkan sanksi sosial dari masyarakat.
“Ya intinya Ferdian dan lainnya sudah mengakui kesalahan,” kata dia.
Seperti diketahui, YouTuber Ferdian Paleka bikin heboh. Ia membuat konten prank berupa video saat membagikan dus berisi sampah ke waria dan bocah di Kota Bandung.
Ulah Ferdian diunggah ke channel YouTube-nya dengan judul ‘PRANK KASIH MAKANAN KE BANCI CBL’. Dalam video itu, Ferdian beraksi bersama dua temannya menggunakan mobil.
Aksi Ferdian itu banjir kecaman. Korban prank lelaki tersebut melaporkan insiden ‘makanan’ sampah ke Polrestabes Bandung. Tak lama setelah korban melapor, salah satu teman Ferdian yang ada dalam video itu menyerahkan diri ke Mapolrestabes Bandung. Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi menyebut motif prank itu untuk menambah subscriber channel YouTube Ferdian Paleka.
Beberapa hari kemudian, tim gabungan dari tim khusus Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar dan Resmob Polrestabes Bandung berhasil menangkap Ferdian dan Aidil. Mereka ditangkap di jalan tol Jakarta-Merak, Tangerang, Banten.(dt)