Keracunan Massal Penerima MBG, Cak Imin: Harus Jadi Evaluasi, Bukan Dihentikan

Peserta Didik Menikmati MBG. (Foto: Antara)

Kumbanews.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, angkat bicara soal kasus keracunan massal yang dialami ribuan penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bacaan Lainnya

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menegaskan, peristiwa tersebut harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh, bukan alasan untuk menghentikan program.

“Yang kena keracunan, yang sistemnya lamban, semua itu harus dijadikan pembenahan. Saya minta Badan Gizi Nasional (BGN) benar-benar menuntaskan problem nyata yang ada. Nanti kita tunggu hasilnya,” ujarnya di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025).

Cak Imin menambahkan, PKB melalui Fraksi di DPR akan mengawal agar pelaksanaan MBG berjalan lebih aman dan tepat sasaran. Ia membantah adanya wacana penghentian program.

“Tidak ada rencana penyetopan. Saya belum mendengar itu. Kalau soal wacana, silakan tanyakan ke pihak terkait, tapi sejauh ini tidak ada,” tegasnya.

Terkait kemungkinan lahirnya SOP baru atau perbaikan pelaksanaan pasca-keracunan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada instansi teknis.
“Itu nanti ditanyakan, bukan bidang koordinasi saya. Tapi intinya, kami mendukung percepatan perbaikan agar masalah di lapangan segera teratasi,” jelasnya.

Adapun soal usulan agar MBG dikelola langsung oleh orang tua siswa, mantan Cawapres Koalisi Perubahan itu kembali menegaskan kewenangan berada di tangan BGN.

“Itu terserah BGN. Mereka yang memiliki kewenangan, mereka yang lebih tahu,” pungkasnya.

 

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait