Ketua KSPI Muhammad Rusdi: Sentil Menteri, Jurus Cuci Tangan Jokowi

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Problem pemerintahan saat ini bukan hanya pada para menteri, tetapi dalam diri Presiden Joko Widodo sendiri.

Demikian diungkapkan Ketua Harian Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi menanggapi Presiden yang menyentil Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Ignasius Jonan akibat neraca perdagangan defisit 2,14 miliar dolar AS periode Januari-Mei tahun ini.

Bacaan Lainnya

Menurut Rusdi, bisa saja mengingatkan bahkan menyentil bawahan adalah jurus Jokowi untuk cuci tangan atas kegagalannya menjalankan pemerintahan.

“Saya khawatir dia mengkritik menterinya untuk cuci tangan,” ujar Rusdi, Selasa (9/7).

Ditambahkan Rusdi, apabila ada menteri tidak menjalankan perintah dan sering melakukan kesalahan, maka presidennya lah yang tidak mampu. Dia gagal mengarahnya anak buahnya.

“Kalau banyak menteri bermasalah, justru presiden gagal. Sesungguhnya dia tidak mampu, tidak memahami ekonomi secara mendalam dan menyeluruh,” sebutnya.

Kaum buruh sendiri, lanjut Rusdi, tidak terlalu banyak berharap pada rezim Jokowi, termasuk pada Kabinet Kerja II Jokowi bersama Maruf Amin.

“Kami tidak punya harapan lagi, karena problemnya bukan pada menteri tapi ada di Jokowi. Jokowi akan terus mengulangi kesalahan,” tutupnya.

Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin kemarin menyayangkan neraca perdagangan yang mengalami defisit. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor Januari-Mei 2019 year on year turun 8,6 persen, sedangkan di periode yang sama nilai impor juga turun 9,2 persen.

Kepala Negara mengatakan, kalau dilihat lebih rinci, sektor minyak dan gas bumi yang paling besar sumbangannya atas defisit neraca perdagangan tersebut. Dia pun secara spesifik mewanti-wanti Rini dan Jonan. [dm]

Pos terkait