Kumbanews.com – Ketua Tim MK (Mahkamah Konstitusi) Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (BW) menampik pesan berantai di whatsapp group yang menyatakan bahwa nomor telegramnya tidak lagi dapat menerima laporan data dan video kecurangan pemilu. Padahal, setelah ditelusuri nomor tersebut bukan nomor BW.
“Ini pengggembosan terhadap tim kami, karena ketika kami cek, ternyata orang tersebut bukan dari tim kami,” kata Bambang Widjoyanto atau yang akrab dipanggil BW.
Mantan pimpinan lembaga anti rasuah itu mengatakan, masyarakat di daerah tampaknya sudah cerdas. Mereka juga kembali mengecek langsung ke tim MK Prabowo-Sandi sebelum mengirimkan ke nomor orang-orang yang mengaku tim BW.
“Ini yang membuat sebagian masyarakat ragu-ragu dan memilih untuk tidak meneruskan informasi penting sebagai bahan bukti ke MK,” kata dia.
Atas hal itu, BW mengingatkan agar masyarakat berhati-hati bila ada orang yang mengatas-namakan tim MK Prabowo Sandi untuk mengambil bukti-bukti yang ada di masyarakat. Namun justru informasi tersebut tidak diteruskan kepada dirinya.
Dalam pesan yang beredar di beberapa grup WA tersebut, seseorang mengaku bernama Heri menulis,’ berhubung banyaknya telegram dan sms yang masuk ke Pak Bambang Widjoyanto, untuk data dan video kecurangan bisa dikirimkan ke saya. Saya kebetulan tim pengumpul data untuk gugatan di MK.’ Pesan senada juga beredar dari seseorang yang bernama Deden, yang mengaku sebagai mantan KPU.
‘‘Saya tidak pernah mengintruksikan kepada orang lain agar informasi kecurangan pilpres dialihkan ke nomor telegram lain,” ucap BW.
Saat ini, tim MK Prabowo-Sandi sudah mempunyai nomor telegram khusus untuk menerima laporan masyarakat. Nomor tersebut adalah +6287783078352. Lebih jauh BW menyatakan, bila ada pihak-pihak yang mengaku tim MK, agar mengkonfirmasi ke nomor khusus tersebut. [*]