Kios Semarang Diduga tidak Mengantongi Sertifikat Halal dari MUI, Pengunjung Takut Makanan Mengandung ‘Minyak Babi’

Rumah Makan Kios Semarang

Kumbanews.com – Rumah makan Kios Semarang di jalan penghibur no.20, Kota Makassar yang berdiri sejak tahun 80-an, diduga tidak mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis (16/1/2025).

Bacaan Lainnya

Hal itu diungkapkan salah satu sumber inisial AS, ia menduga kalau Kios tersebut belum mengantongi sertifikat halal dari MUI.

” Saya tidak melihat ada label halal dari MUI di kios ini. Sementara yang makan mayoritas muslim. Makanya itu saya takutkan makanan yang disajikan diduga ada kandungan minyak babi. Apalagi pemiliknya non muslim” ucap AS kepada kumbanews.

Selanjutnya, As berharap pihak terkait untuk lebih mengontrol warung makan yang ada di kota Makassar, terutama warung makan yang pemiliknya non muslim. Jangan sampai makanan yang mereka jual mengandung produk non halal.

“Pemerintah terkait harus lebih memperhatikan kandungan yang ada di dalam makanan terutama pemilik rumah makan non muslim. Kami sebagai orang muslim takutnya akan mengkonsumsi makanan yang tidak halal, karena kurangnya kontrol dari pihak terkait dalam hal ini MUI.

Lanjut, selain diduga tidak mengantongi sertifikat halal, pemilik rumah makan kios Semarang juga menjual minuman alkohol (Minol) yang diduga tidak memiliki izin dan rumah makan tersebut terlihat jorok dan bau, sehingga ada beberapa pengunjung yang mengeluh. Bukan hanya itu menu yang disajikan sudah tidak layak dikonsumsi.

“Tempatnya jorok, pemilik sudah tidak memperhatikan kebersihan warungnya. Bukan hanya itu, menu yang disajikan sudah tidak layak dikonsumsi karena bau. Contohnya kemarin saya memesan sayap ayam yang merupakan menu andalan Kios Semarang, tetapi belum juga di cicipi aromanya sudah tidak bikin selera soalnya ayamnya bau, dan tulang -tulangnya berwarna merah. Saya menduga kalau ayam itu sudah lama di simpan di kulkas, demikian AS Rabu sore (15/1).

Terkait label halal yang diduga belum dikantongi,
kumbanews mengkonfirmasi ke pemilik Kios, tapi hingga berita ini tayang belum ada jawaban dari pemilik Kios Semarang.

 

 

 

 

 

Editor: Muh Yusuf Hafid

Pos terkait