Kumbanews.com – Viral Tik Tok ‘Jalan Buntu’ sebenarnya bukan karena ada tembok yang menghalangi jalan.
Tetapi lantaran ada tempat pemakaman umum (TPU) yang memang tidak ada lagi jalan keluar.
Dani, si pembuat konten video Tik Tok ‘Jalan Buntu’ itu mengatakan TPU yang lokasinya ada di Sawangan, Cinangka, Depok, Jabar, memang tidak memiliki pelang penanda. Dan, sudah lama juga banyak warga yang salah jalan.
“Dulu akses TPU cuma jalan ini tanah dan batu. Setelah puluhan tahun ada pembangunan, ada jalan alternatif. Dulu alternatif sudah bisa bedain, karena ikutin jalan aspal. Tahun 2019 akses ke TPU itu diaspal karena ada bangunan, semenjak diaspal yang masuk alternatif itu, yang baru pertama kali atau sesekali juga pasti bingung, karena dua duanya jalan jalan bagus,” tutur Dani saat dihubungi, Kamis (4/2/2021).
“Ini TPU kan tanah kotak yang sudah turun temurun. Si TPU ni dari dulu memang nggak ada tanda penunjuk, ini TPU ini kalau mau dibilang, Kalau ke kampung ada TPU dan nggak ada tandanya,” paparnya.
Karena banyak yang salah jalan, akhirnya Dani punya ide untuk membuat konten ‘Jalan Buntu’. Dari video-video yang diunggahnya, selalu diawali dari pagar rumah.
Ketika ada orang yang melintas ke arah TPU, Dani selalu menyampaikan kalau itu ‘Jalan Buntu’. Namun, warga selalu kekeh dan tidak percaya kalau jalan buntu. Sebabnya tadi, karena bukan jalan yang terhalang tembok.
“Yang bikin viral itu kemasan jalan buntunya. Kalau saya bilang itu ‘ke makam’, orang pasti langsung putar balik, cuma karena saya ada sosial eksperimen saya pengen tahu kemasan jalan buntu ini berhasil nggak,” katanya.
SEMOGA IBU SELALU DILIMPAHKAN BANYAK REZEKI & LEKAS PULIH DARI GEMETERAN #LompatSetinggiBintang #KibasSampaiLusa #jalanbuntu #SurpriSINGJoyday #fyp
♬ original sound – terdalam
Alhasil, warga kaget ketika sampai ujung jalan ternyata lahan pemakaman. Dani pun menyampaikan tujuan awal membuat konten di Tik Tok itu untuk mengenal wilayah yang ditinggalinya.
Dia sendiri baru menetap di wilayah tersebut sekitar 1,5 tahun. Jarak dari rumah Dani ke TPU tidak jauh. Makanya dia selalu menyampaikan ke warga kalau ada ‘Jalan Buntu’.
“Dari tempat saya itu 50 meter ke TPU. Sebelum pandemi saya nggak tahu. Waktu pindah kan masih normal, kerja pulang, jadi nggak kemana mana, semenjak pandemi mulai explore wilayah sendiri,” tuturnya.
“Saya di awal buat konten ini cuma buat mengenalkan wilayah saya, untuk mengedukasi tingkat kepercayaan masyarakat itu masih banyak atau sudah rendah, dan cuma hiburan,” jelas Dani.
Dani mengatakan TPU itu luas dan masih banyak lahan kosong. Hanya ada satu akses untuk keluar masuk ke makam itu.
“TPU lingkungannya sudah dipagarin, jadi sudah masuk TPU ada jalan setapak keliling itu sudah balik ke depan lagi,” lanjut dia.(dt)