Kumbanews.com – Dalam sebuah wawancara Connie Rahakundini Bakrie yang merupakan pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan, memberikan tanggapannya terhadap pergerakan OPM Papua.
Dalam kesempatan itu, terdapat komentar menohok Connie Rahakundini Bakrie pada ketua OPM Jeffrey Bomanak yang mengatakan bahwa dengan TNI anda tidak akan menang.
Menurut Connie kenapa harus ada pergerakan miter yang dilakuka oleh OPM Papua, padalah jika ingin menyampaikan aspirasinya dapat dilakukan dengan berdialog.
“Padahal berdasarkan arsip yang ada, dulu pernah ada Partai Papua dan kenapa tidak kembali menggunakan itu serta pihak OPM tidak memilih angkat senjata,” tegas Connie.
Connie menjelaskan bahwa ini tidak hanya terjadi di Papua, kita bisa lihat di Aceh saat ini dengan keberaradaan partai-partai lokal.
Menurut Connie apa yang dilakukan oleh pemerintah terhadap TPNPB atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat tak lepas dari apa yang telah dilakukan oleh Inggris pada IRA yang merupakan kelompok pemberontakan Irlandia Utara.
“Kami adalah negara dengan TNI, namun anda membuat tentara sendiri TPNPB, gak mungkinkah TPNPB sejajar dengan TNI, anda pemberondak kok,” tegas Connie.
Menurut Connie diplomasi akan dibuka, anda letakan senjata dan kita akan bicara, akan tetapi jika anda tetap dengan mengangkat senjata, kami akan melakukan penindakan.
Mananggapi hal ini Jeffrey Bomanak selaku Ketua OPM memberikan pertanya pada Connie.
“Kalau rakyat Papua mau merdeka dan berdaulat untuk menentukan nasibnya sendiri dimana salahnya, apa salah rakyat Papua ingin seperti rakyat Indonesia,” tanya Jeffrey.
Dengan tegas Connie menjawab bahwa hal itu sama sekali tidak salah dan semua orang itu bebas menentukan nasibnya sendiri akan tetapi terikat pada ruang dan waktu.
Kalau rakyat Papua ingin meredeka kenapa tidak melakukan pada beberapa puluh tahun lalu, jika rakyat Papua ingin merdeka saat ini berarti kita mundur lagi.
Jika kita bicara mundur, dulu Papua dulu di bawah kerajaan Tidore dan bukan sebuah kerajaan sendiri.
Kita semua merupakan satu tujuan yaitu mencipkan rakyat yang berdulat dan kedamain serta kemajuan rakyat Papua.
“Jika kita melakukannya dnegan mengorbankan dan menyakiti rakyat buat apa kita lakukan,” papar Connie.
“Saya menghormati perang keyakinan, tapi kalau Pak Jesfrey tetap ingin merdekan dan melepaskan diri dari NKRI berarti kita akan berhadapan,” tegas Connie.
Connie menegaskan bahwa dirinya tidak mau apa yang disatukan oleh Bung Karno dan mendahulu bangsa dengan menyatukan NKRI akan menjadi luluh lantah karena perbedaan.
Dalam perbincangan yang diunggah di akun youtube @KalamKristus, Conbie menminta agar Jefsrey merubah cara pergerakannya.
“Saya menghormati pak Jeffrey, kalau saya boleh mendukung, pak Jeffrey robahlah menjadi partai lokal bukan jadi tentara lokal, karena dengan demikian aspirasinya dapat tersampaikan dengan baik,” ungkap Connie.
“Jika pak Jeffrey tetap melakukan dengan kekuatan militer, saya dengan segala hormat minta pada Panglima Yudo untuk hajar,” tegas Connie.
Source: disway