Koperasi Merah Putih Perlu Konsistensi Kebijakan

Ilustrasi Koperasi Merah Putih.

Kumbanews.com – Wakil Rektor Universitas Paramadina Prof. Dr. Iin Mayasari mengungkap tiga tantangan pengolaan Koperasi Merah Putih (KMP). Dua di antaranya yakni pasar dan persaingan.

Bacaan Lainnya

“Termasuk apakah pemerintah bisa menerapkan secara konsisten kebijakannya,” kata Prof Dr Iin Mayasari lewat keterangan tertulis yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu 13 Juli 2025.

Ia mengatakan nilai koperasi sangat selaras dengan semangat yang diusung Universitas Paramadina: keindonesiaan, keislaman, dan kemodernan. Ini juga berarti terkait kepedulian, kebersamaan, empati, gotong-royong atau kolaborasi.

“Tujuan Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif pemerintah yang barangkali bertujuan meningkatkan ekonomi desa melalui pembentukan koperasi, dan menekankan prinsip gotong royong dan kekeluargaan yang merupakan ciri khas koperasi di Indonesia,” katanya.

Wakil Rektor Bidang Mutu dan Kerjasama ini mengatakan KMP bertujuan untuk lebih mendorong pengelolaan koperasi lebih modern. Dengan dukungan pemerintah dan bank bank Himbara, KMP diharapkan dapat menerapkan praktik manajemen yang profesional dan transparan.

“Pastinya banyak tantangan dari munculnya KMP ini. Dan itu perlu diantisipasi dan diharapkan menjadi diskusi yang menarik. Kualitas SDM, dan kapabilitas kelembagaan, tatakelola dan transparansi akuntabilitas, manajemen risiko dan juga kepatuhan terhadap regulasi,” tutupnya.

 

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait