Kordinator Investigasi KNKT Sebut Analisis Investigasi Bisa Berubah Jika CVR Lion Air Ditemukan

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Sejak tragedi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang sampai saat ini, Cockpit Voice Recorder (CVR) tak kunjung ditemukan.

Koordinator Investigasi Keselamatan Udara Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Oni Soerjo Wibowo mengatakan, analisis investigasi kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP bisa saja berbeda apabila kotak hitam kedua itu ditemukan, mengingat adanya data-data tambahan di dalamnya.

Bacaan Lainnya

“Bisa saja, jadi bisa saja analisis lain, semua kemungkinan ada. Tapi apa ada kemungkinan ‘in line’ dengan yang kita jalankan, bisa saja,” kata Ony seperti dilansir dari Kantor Berita Antara, Kamis (29/11).

1. KNKT masih terus mencari CVR

KNKT masih akan melakukan pencarian CVR dengan menggunakan alat yang lebih canggih dari Johor, Malaysia. Ony menjelaskan kapal yang didatangkan tidak perlu menggunakan jangkar serta dilengkapi fasilitas ‘dynamic positioning’.

“Kalau kapal digoyang ombak ke kiri, kalau ingin tetap di lokasi itu akan kembali lagi, sehingga tidak perlu jangkar,” katanya.

2. Penyelam dibekali alat khusus komunikasi

Kedua, lanjut dia, untuk pencarian kali ini penyelam dibekali alat khusus komunikasi agar lebih presisi dalam pencarian target.

“Fasilitasnya supaya penyelam bisa komunikasi secara live bisa lihat mereka sedang apa, perintahkan ambil ini itu,” ucapnya.

3. Penyelam juga dibekali penyedot lumpur

Ketiga, yakni penyedot lumpur untuk mencari CVR yang kemungkinan besar terpendam di dalamnya.

“Kalau disapu, debu naik dan pandangan jadi terbatas, makanya pakai penyedot lumpur, jadi lumpur disedot dipindahkan ke suatu tempat untuk ditampung, jadi kita lihat apa di situ. Syukur-syukur ketemu CVR,” ujarnya.

4. KNKT ajukan perizinan teruskan pencarian CVR

Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menambahkan saat ini kapal masih berada di Singapura serta harus mengambil alat-alat di Johor, Malaysia.

“Kita sudah mengajukan proses perizinan berupa operasi di bawah air dan penutupan area di lokasi pencarian. Dua hal ini kita siapkan mudah-mudahan dalam waktu dekat terlaksana semua dan pencarian dimulai,” kata dia.

Pos terkait