Kubu Jokowi Minta Bawaslu Selidiki Reuni 212 sebagai Kampanye Terselubung Prabowo-Sandi

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Reuni 212 yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12) diklaim dihadiri jutaan orang dari berbagai daerah, dan dihadiri banyak pendukung pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Reuni 212 dinilai kubu Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko ‘Jokowi’ Widodo-Ma’ruf Amin sebagai kampanye terselubung dari kubu Prabowo-Sandi.

Bacaan Lainnya

Bahkan, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Arya Sinulingga, mendesak agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut dugaan kampanye di dalam acara reuni akbar itu.

1. Bawaslu diminta berani menyelidiki unsur kampanye di Reuni 212

Sejak awal, Arya memang sudah melihat adanya dugaan unsur politik dalam gerakan 212. Ditambah lagi, banyaknya politisi kubu Prabowo-Sandiaga yang diundang di acara akbar itu, ia makin yakin ada sisi politik di dalamnya.

“Kan kelihatan kalau kemarin jadinya lebih banyak politik nya kan. Setidak nya lebih banyak politik nya. Jadi saya jelas saja berharap Bawaslu harus berani untuk menyelidiki,” kata Arya dilansir IDN Times, Senin 3 Desember 2018.

2. Bawaslu harus tergerak untuk menyelidiki unsur politis di Reuni 212

Arya menerangkan TKN tidak akan mendorong Bawaslu untuk menyelidiki unsur politik di dalam Reuni 212. Ia meminta agar hal itu datang atas inisiatif dari Bawaslu.

“Itu jangan kita lah. Mereka harus gerak sendiri. Seperti ungkapannya habib Rizieq kan jelas politis. Jadi itu jelas gerakan politis. Kalau saya lihat memang ini seperti kampanye saja sudah,” kata dia.

3. Kubu Jokowi-Ma’ruf mendesak Prabowo-Sandiaga mengakui Reuni 212 kampanye terbuka

Terkait apakah benar Reuni 212 termasuk kampanye terselubung dari kubu Prabowo-Sandiaga, Arya mengatakan, seharusnya pasangan capres nomor urut 02 mengakui secara gantle jika acara akbar tersebut memang kampanye terbuka.

“Ya itu makannya, kita kan sejak lihat awal kan bahwa ini dilihat gerakan kampanye Pilpres. Dan itu buka saja, beritahu. Jadi lebih berani dan jantan gitu. Jangan disusupi ternyata kampanye,” ungkap dia.

4. Kubu Jokowi-Sandiaga tak khawatir dengan massa 212

Meski begitu, Arya menyebut, tidak ada kekhawatiran dari kubu Jokowi terkait gerakan 212. Karena menurutnya, massa 212 memang sengaja digerakkan oleh kubu Prabowo-Sandi.

“Ya gak sih, ya. Karena kita lihat sejak awal kampanye. Artinya kan digerakkan oleh mereka juga gitu. Gak khawatir sih kami. Itu kan kayak kampanye biasa aja gitu. Gerakan massa,” ujar dia.

Pos terkait