Kumbanews.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan Kebohongan Award Awal Tahun 2019 kepada Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, dan Andi Arief.
Award tersebut kemudian ditanggapi kubu Prabowo. Menurut mereka, PSI sedang mencari sensasi.
1. Fadli Zon sebut PSI sedang mencari sensasi
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan award yang dibuat oleh PSI hanya sensasi belaka, karena itu ia tidak mau menanggapi serius penghargaan tersebut.
“Enggak penting lah mau cari sensasi kayak begitu, mereka bertarung aja dulu dapatkan dukungan masyarakat,” ujarnya di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Rasuna Said, Jakarta, Jumat (4/1).
2. Tuding balik Tim Jokowi melakukan kebohongan
Disisi lain Fadli justru menuding balik Jokowi lah yang seharusnya mendapatkan penghargaan anugerah kebohongan tersebut.
“Yang bohong itu kita coba lihat siapa, mobil esemka, itu mobil harus menjadi monumen kebohongan nasional, kalau mau lihat kebohongan harus lihat yang memberi dampak kepada kebijakan untuk rakyat indonesia itu namanya kebohongan, janji-janji seorang pemimpin di 2014 yang tidak ditepati itu lah,” paparnya.
Ia menambahkan tidak akan membuat hal serupa demi membalas partai yang diinisiasi anak muda tersebut. “Enggak lah, kita mau menangkan pemilu bukan bikin sensasi,” katanya.
3. Dahnil sebut PSI Alay politik
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno, Dahnil Anzar, menyebut PSI sebagai anak ‘Alay’.
“Saya males nanggapin alay-alay politik gitu loh, kita nanggapin apa saja karena istilah saya Alay politik, cari perhatian terus diapain, diketawain aja,” ujarnya di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Rasuna Said, Jakarta, Jumat (4/1).
4. Benarkan Demokrat yang membuang penghargaan tersebut
Dahnil mengatakan langkah yang diambil Partai Demokrat dengan membuang penghargaan PSI sudah benar.
“Iya dibuang itu artinya diketawain, artinya alay politik yang begitu enggak usah ditanggapi serius, kami anggapnya alay politik yang cari perhatian, gimana sih ya jadi alay yang caper diketawain ditepuk tanganin gitu aja,” katanya.
5. Enggan berkomentar apakah sudah menerima award tersebut atau belum
Kendati begitu, Dahnil enggan menjelaskan apakah Badan Pemenangan Prabowo-Sandi sudah menerima penghargaan tersebut.
“Enggak tahu jadi kita, ya ngapain diterima kasian loh alay-alay gitu lagi cari perhatian kita ketawain aja deh,” tutupnya.