Kumbanews.com – Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv. PAS) Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Agung Aribawa, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar, Rabu, (25/09/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai serta memperkuat koordinasi dan kinerja di lingkungan Rutan Kelas I Makassar.
Dalam kunjungannya, Agung Aribawa memberikan penguatan terkait tugas dan fungsi petugas pemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya seluruh pegawai memegang teguh 4 tertib Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu tertib administrasi, tertib keuangan, tertib disiplin, dan tertib hukum.
“Kita harus menjaga integritas, jangan sampai ada yang menyimpang dari tanggung jawab kita sebagai ASN,” tegas Agung Aribawa.
Ia juga menekankan bahwa pegawai pemasyarakatan memiliki peran penting dalam melayani masyarakat, sekaligus memastikan keamanan dan keadilan dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Lebih lanjut, Agung mengingatkan agar seluruh pegawai tidak lupa akan perjuangan yang telah dilalui untuk mencapai posisi saat ini dan selalu merenungi tanggung jawab yang diemban.
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, turut menyambut baik kunjungan Kadiv PAS. Dalam kesempatan tersebut, Jayadikusumah memperkenalkan 5 inovasi unggulan yang dicanangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Rutan Kelas I Makassar, antara lain:
RUSA SIAGA (Rutan Siap Antar Warga Binaan) – Layanan pengantaran warga binaan yang bebas ke rumah secara gratis.
LATIP (Layanan Penitipan) – Layanan penitipan yang tersedia setiap hari, termasuk hari libur.
SERLI (Serbuan Literasi) – Penyediaan buku bacaan di setiap blok hunian melalui asongan buku dan gerobak baca.
PABBURATA (Yankes Jemput Bola) – Kunjungan dokter ke blok hunian untuk memeriksa kesehatan warga binaan.
SINAR (Sistem Informasi Rutan) – Sistem berbasis web yang memungkinkan masyarakat mengecek blok dan kamar hunian warga binaan yang ingin dikunjungi atau dititipi barang.
Jayadikusumah juga melaporkan bahwa saat ini Rutan Kelas I Makassar dihuni oleh 2.149 warga binaan, dengan 186 pegawai yang bertugas. (**)
