LA Tiba-tiba Berubah Jadi ‘Neraka’, RI Mulai Was-was

Foto: Angin menerpa bara api saat Kebakaran Palisades membakar selama badai angin di sisi barat Los Angeles, California, AS, 7 Januari 2025. (REUTERS/Ringo Chiu)

Kumbanews.com – Pemerintah Indonesia menganggap pentingnya menangani masalah perubahan iklim, jika merujuk makin merusaknya bencana alam di berbagai belahan dunia, di antaranya kebakaran hebat yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, masalah perubahan iklim ini menjadi risiko global yang paling mencekam bagi generasi mendatang, sebagaimana masalah konflik geopolitik, tren suku bunga tinggi, pelemahan ekonomi China, hingga masalah utang global.

“Karena masalah perubahan iklim ini, saya kira kita saksikan di banyak belahan dunia terjadi bencana alam, termasuk bencana alam yang terjadi di AS,” kata Airlangga saat berbicara dalam forum Indonesia Business Council di Jakarta, Senin (13/1/2025).

Meski demikian, Airlangga tidak menjelaskan secara rinci berbagai kebijakan penanganan iklim apa saja yang akan ditempuh pemerintah ke depan. Ia hanya menegaskan bahwa transisi ekonomi menuju ekonomi hijau menjadi sektor kunci bagi pemerintah untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8% hingga 2028.

Sebagaimana diketahui, dua kebakaran hutan besar di Los Angeles dari timur dan barat terus berkobar tanpa terkendali pada Kamis (9/1/2025), meskipun angin kencang yang telah memicu api selama dua hari terakhir mulai mereda.

Kebakaran Palisades di antara Santa Monica dan Malibu di sisi barat kota, serta Kebakaran Eaton di timur dekat Pasadena, telah mencatatkan diri sebagai yang paling merusak dalam sejarah Los Angeles, melahap hampir 28.000 hektare lahan dan mengubah seluruh lingkungan menjadi abu.

Sedikitnya lima orang tewas, ribuan bangunan hangus terbakar, dan hampir 180.000 orang diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka, sementara 200.000 lainnya berada di bawah peringatan evakuasi. Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat, kata Sheriff Los Angeles Robert Luna dalam konferensi pers.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: CNBCIndonesia

Pos terkait