Hyundai Ioniq 5 N/Dok Hyundai
Kumbanews.com – Penarikan kembali atau recall terhadap mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N malah mengungkap masalah baru. Bahkan masalah tersebut dinilai dapat membahayakan pengguna mobil listrik berperforma tinggi tersebut.
Hyundai melakukan recall untuk model Ioniq 5 N 2025 lantaran ditemukan masalah pada remnya yang telah menimbulkan kecelakaan. Sebanyak 1.508 unit Ioniq 5 N di Amerika Serikat pun telah ditarik kembali untuk mengatasi kesalahan perangkat lunak yang dapat menyebabkan penurunan kinerja pengereman.
Menurut Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA), masalah pengereman itu dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Hal itu terjadi terutama saat fitur pengereman kaki kiri (left-foot braking) diaktifkan. Ioniq 5 N memang memiliki fitur left-foot braking yang membuat mobil itu diklaim lebih menyenangkan untuk dikebut di sirkuit.
Pengereman kaki kiri diklaim bisa membantu mengelola pemindahan berat sekaligus mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk beralih dari akselerasi penuh ke pengereman penuh. Namun dalam situasi tertentu, kesalahan di perangkat lunak dapat memicu penurunan tekanan pada anti-lock braking system (ABS).
Di mana ABS secara drastis membuat jarak pengereman lebih jauh. Pengemudi yang terbiasa mengerem mendadak dalam keadaan darurat kemungkinan akan terkejut jika fitur keselamatan ini tiba-tiba berhenti bekerja.
Nah, setelah dilakukan recall, justru muncul masalah baru di Hyundai Ioniq 5 N.
Dikutip Carscoops, Senin 24 Maret 2025, beberapa pemilik mobil itu melaporkan bahwa mereka memiliki dua masalah baru yang mengkhawatirkan setelah di-recall.
Pertama, dan yang paling mengkhawatirkan, mobil berakselerasi tanpa sengaja. Singkatnya seperti gejala gas nyangkut. Mobil terus ngegas padahal kaki pengemudinya sudah dilepas.
“Mobil terus berakselerasi dalam mode N-shift setelah melepaskan pedal gas, yang sangat berbahaya,” lapor seorang pengguna di IoniqForum.
Dalam video yang dibagikan di Reddit, pemilik mobil berakselerasi sebentar, lalu melepaskan pedal, tetapi mobil terus melaju kencang.
Sumber: RMOL