Kumbanews.com – Terkait pemberhentian dua guru honorer SDN 281 SP2 Mahalona, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Dimana mereka diberhentikan secara sepihak oleh pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Luwu Timur.
Atas kasus tersebut beberapa wartawan dari media online mencoba menkonfirmasi kepada Bupati Luwu Timur, Budiman Hakim. Tetapi, salah seorang staf menyampaikan kepada wartawan bahwa Bupati tidak berada di kantor.
” Bapak tidak ada kantor, hari ini banyak agenda rapat di luar pak, kalau mau ketemu dengan pak Bupati silahkan ke Rujab” kata staf ke wartawan. Rabu,15 September 2021.
Melalui arahan dari staf, wartawan pun menuju Rujab. Waktu itu menunjukkan pukul 17.30 Wita. Setelah sampai di Rujab seorang Satpol PP menghampiri dan mengarahkan wartawan agar kebelakang Rujab, menurut Satpol PP semua tamu yang ingin bertemu Bupati menunggu di sana.
” Atas perintah Satpol PP kami menuju tempat tersebut. Dan sampai di sana kami melihat beberapa tamu sedang menunggu Bupati Lutim. Beberapa menit kemudian kami bertemu ajudan bupati Pak Yudi Burhan, kami menyampaikan ke dia maksud kedatangan kami. Selanjutnya Ajudan Bupati bilang begini, “silahkan duduk dulu pak” ucapnya. Kami pun menunggu seperti tamu yang lain, setelah sekitar 30 menit kemudian terdengar suara adzan di mussolah Rujab Bupati Lutim, “Ajudan pun berkata sebentar bapak mau keluar shalat maghrib.”Ucap Yudi Burhan ke wartawan.
Namun, setelah selesai shalat maghrib, Bupati Lutim Budiman Hakim tidak menampakkan batang hidungnya. Salah seorang wartawan bertanya ” Pak bupatinya mana ? sopir menjawab, “Pak Bupati tidak shalat di musollah tapi, di masjid. Nanti habis shalat Isya dia temui tamunya.” Kata sopir pribadi Bupati Lutim Budiman Hakim.
Hingga waktu menunjukkan jam 8 malam, bahkan terlihat semakin banyak tamu yang ingin bertemu dengan Bupati Lutim tapi, lagi- lagi Bupati Budiman Hakim tidak memunculkan dirinya.
“Meski ada rasa kesal tapi kami tetap tenang dan mencoba menghubungi ajudan Bupati Lutim Yudi Burhan melalui kontak telepon, tapi sayang nomor sang Ajudan tidak aktif. Kami pun mencoba bersabar menunggu hingga pukul 20.30 Wita, namun, Bupati Lutim tidak keluar-keluar menemui kami dan juga tamunya”. Ujar salah seorang wartawan online.
Setelah beberapa lama menunggu, tiba-tiba lampu Rujab Bupati dimatikan.
” Kami dan beberapa tamu lainnya sudah sabar menunggu Pak Bupati eh, tiba-tiba lampu di Rujab dimatikan. Atas kejadian itu kami merasa dipermalukan dan kurang nyaman dengan kejadian itu. Beberapa tamu Bupati merasa kecewa atas sikap yang kurang beradab dipertontonkan di Rujab Bupati Luwu Timur. Dengan kejadian itu kami pun pergi meninggalkan Rujab.” Terang wartawan.
Keesokan harinya Sekda Luwu Timur Bahri Suli, menyampaikan permohonan maaf atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan mewakili Bupati Lutim Budiman Hakim. Ia menjelaskan kepada wartawan,” pada saat itu kami sedang shalat di masjid di luar area Rujab. Soal lampu yang mati di Rujab saat ada teman-teman media dan tamu yang ingin bertemu pak Bupati kami tidak tahu kejadian itu. Mungkin itu hanya miskomunikasi dengan Ajudan Bupati. Sekali lagi saya mohon maaf.” Ucap Sekda kepada wartawan. Kamis, 16 September 2021.