Kumbanews.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare memetik hasil dari program pertanian produktif dengan panen kacang edamame di lahan seluas sekitar 300 meter persegi. Dari panen kali ini, Lapas berhasil menghasilkan sekitar 100 kilogram edamame segar yang ditanam dan dirawat langsung oleh warga binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Marten, Bc.IP., S.H., M.H., mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian berbasis pertanian yang rutin dilakukan.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan, tetapi juga memberikan nilai tambah dan keterampilan nyata bagi warga binaan agar siap kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Budidaya edamame tersebut berlangsung selama dua bulan, melibatkan 15 warga binaan di bawah pengawasan petugas pembinaan. Mereka dilatih teknik pertanian mulai dari pengolahan lahan, penanaman, perawatan, hingga proses panen dan pengemasan hasil.
Selain untuk memenuhi kebutuhan dapur Lapas, sebagian hasil panen akan dimanfaatkan dalam program pemberdayaan ekonomi melalui kerja sama dengan masyarakat sekitar. Langkah ini diharapkan mendorong kemandirian ekonomi warga binaan dan memperkuat hubungan sosial dengan lingkungan luar.
Menurut Marten, budidaya edamame sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya pembinaan produktif di lembaga pemasyarakatan.
Ke depan, Lapas Parepare berencana memperluas lahan pertanian dan mengembangkan berbagai komoditas seperti cabai, tomat, dan kangkung sebagai bagian dari diversifikasi hasil pertanian warga binaan.
Dengan semangat kemandirian dan kerja sama, Lapas Kelas IIA Parepare terus berupaya menciptakan lingkungan pembinaan yang konstruktif, produktif, dan berdaya guna.
Rilis: Humas Lapas Parepare
Editor: M. Yusuf